Judulnya mungkin agak kontroversi ya, karena biasanya mentor-mentor menyarankan soft selling atau covert selling saya justru Hard Selling.
Sebelumnya izinkan saya memperkenalkan diri, Nama saya Defriansyah biasa dipanggil Defri SEO atau Kapten SEO.
Dipanggil demikian karena saya sedikit paham tentang ilmu SEO.
Mungkin teman teman disini belum familiar ya dengan SEO?
SEO adalah search engine optimization yang dalam bahasa Indonesianya Optimasi Mesin Pencari, mudahnya adalah segala upaya yang kita lakukan untuk membuat produk, bisnis atau website kita mudah ditemukan di halaman mesin pencari terutama Google.
Oke kita balik ke materi ya, kenapa Hard Selling Aja?
Hard selling dilakukan karena karakteristik promosi online via Google sedikit berbeda dengan Facebook.
Jika di facebook sifatnya kita sebagai pedagang atau pebisnis menawarkan produk kepada calon pembeli, di Google terutama halaman pencariannya kita sebagai pedagang atau pebisnis justru dicari oleh calon pembeli. Enak kan…
Ilustrasinya begini :
Teman teman pernah gak melihat pedagang perabotan rumah tangga yang keliling komplek / perumahan dengan menggunakan mobil atau gerobak?
Pedagang ini keliling dari satu komplek ke komplek yang lain untuk menawarkan perabotan rumah tangga yang mereka jual.
Saat masuk ke suatu komplek, mereka belum tau ada atau tidak yang akan membeli produk mereka disana, yang mereka tau hanya di dalam komplek biasanya ada ibu-ibu rumah tangga yang merupakan target market mereka.
Bisa saja kebetulan mereka masuk komplek yang di dalamnya terdapat ibu-ibu yang memang sedang membutuhkan perabotan rumah tangga.
Bisa juga ibu-ibu di komplek tadi sebenarnya tidak butuh tapi karena penawarannya menarik akhirnya tergiur membeli.
Atau sebaliknya bisa jadi justru tidak ada yang beli sama sekali.
Nah ini mirip dengan teknik promosi menggunakan facebook ads. Kalau salah mohon koreksi ya :).
Kemudian ilustrasi berikutnya adalah TOKO Perabotan Rumah Tangga.
Beda ya kalau yang pertama adalah PEDAGANG KELILINGnya yang ke dua ini adalah TOKO nya.
Suatu saat teman-teman sedang sangat membutuhkan perabotan rumah tangga, urgent.
Pertanyaannya, apakah teman-teman menunggu tukang perabot rumah tangga keliling yang tidak tau kapan lewatnya Atau teman-teman memilih untuk mendatangi toko perabot rumah tangga untuk langsung membeli disana?
Jawab sendiri ya…
Kalau saya pasti akan mendatangi toko perabotan rumah tangga karena posisinya sedang sangat membutuhkan.
Nah ini sama persis dengan cara promosi di Google menggunakan SEO.
Orang-orang yang datang ke website dari mesin pencari Google biasanya adalah mereka yang membutuhkan, mereka yang sedang ingin membeli produk Anda asalkan kata kunci yang Anda ditargetkan tepat.
Contoh salah satu murid saya usahanya adalah bengkel las yang melayani jasa las untuk sekitar Depok. Maka kata kunci yang ditargetkannya adalah “Bengkel Las Depok”.
Lihat gambar, webnya berhasil menempati URUTAN SATU GOOGLE untuk kata kunci tersebut.
Ketika ada orang yang membutuhkan jasanya dan mengetikan kata “Bengkel Las Depok” di Google, maka websitenya berpeluang besar untuk dikunjungi karena berada diurutan teratas.
Dengan begitu “Hard Selling Aja” bisa dilakukan di dalam website, di dalam website bisa langsung dituliskan kalimat kalimat promosi yang mempromosikan bengkel las tadi.
Orang yang masuk web dari kata kunci tadi sudah pasti butuh dan orang yang butuh bisa dikatakan 90% akan membeli, tinggal tergantung bagaimana penawaran di dalam websitenya menarik atau tidak bagi mereka.
Semoga bermanfaat ya.
NB :
- Tulisan ini pernah diposting di Grup FB Jago Jualan tanggal 24 Oktober 2017
- Bantu Share ya