Penerapan strategi SEO yang sukses tentu mencakup berbagai komponen yang wajib dimiliki. Sebut saja praktik terbaik SEO, fokus yang tepat, koneksi dengan audiens target, serta faktor persaingan.
Melakukan analisis kompetitor juga penting, sebab Anda ingin belajar dari brand yang sudah berada di posisi baik di ruang Anda inginkan. Akan tetapi ada risiko berlebihan ketika bermain mengikuti apa yang dilakukan situs pesaing dengan peringkat tinggi. Selengkapnya akan kami bahas dibawah ini.
8 Bahaya Meniru SEO Dari Kompetitor
Jika Anda mengabaikan pesaing atau yang saat ini memegang peringkat topik dalam audiens target Anda. Itu bisa mengurangi peringkat dalam mencapai serta mengungguli pesaing.
Namun, jika Anda terlalu fokus pada mereka bahkan meniru strategi SEO nya. Hal ini akan memberikan efek yang lebih merusak. Anda tentu harus tahu apa yang dilakukan brand lain serta menyesuaikan strategi dengan apa yang diberi “Rewarding” oleh mesin telusur ke situs tersebut karena sudah melakukannya dengan baik.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa membuatnya berbahaya. Berikut 8 bahaya menyalin strategi SEO dari kompetitor.
1. Brand Confusion (Kebingungan Brand)
Pastinya sebagian besar perusahaan ingin membangun citra serta identitas brand yang khas. Apakah itu diidentifikasikan paling baik oleh kreativitas, pengiriman pesan, maupun kepemimpinan pemikiran. Tujuannya yakni untuk diakui dan dikenal karena sesuatu.
Jika ide Anda dalam membangung brand adalah dengan meniru SEO merek lain yang terlalu sama, secara alami Anda pun akan terlihat seperti kompetitor tersebut. Hal ini tentu berbahaya dan bisa mengarah pada kebingungan brand yang bisa mengakibatkan kurangnya kesadaran akan brand Anda.
Bahkan jika nantinya Anda ditemukan pada hasil pencarian Google serta membuat audiens target mengklik situs Anda, situs pun berisiko tidak menonjol.
Situs web tidak akan cukup unik jika Anda memiliki banyak elemen yang sama dengan web lain. Sebut saja konten halaman, page, struktur navigasi, serta fokus keyword.
2. Duplikat Konten yang Memiliki Risiko Tersaring
Jika betul-betul menyalin SEO dari kompetitor, Anda sangat berisiko menyalin salinan mereka sendiri. Sebab kompetitor Anda memiliki beberapa hal seperti salinan web dan konten mereka yang diberi peringkat baik oleh Google. Namun, terdapat banyak faktor peringkat yang bisa Anda fokuskan untuk maju.
Selain hal tersebut, ketika menyalin konten secara “verbatim”, Anda akan melihat konten sendiri difilter dari SERP. Sebab Anda bukan pembuat aslinya, bukan dalam status otoritas yang sama dengan pesaing ataupun tak memberikan salinan unik yang cukup.
Kemungkinan besar situs Anda akan di filter dari hasil penelusuran Google, sementara pesaing akan terus mendapat peringkat sebagai penulis maupun pencetus salinan.
3. Kurangnya Koneksi Dengan Audiens
Meniru strategi SEO dari brand lain juga bisa menyebabkan hilangnya koneksi dengan audiens Anda. Bahkan jika Anda tak meniru konten bermerek milik kompetitor, Anda tidak akan mempunyai banyak konten maupun perspektif unik apabila terdorong untuk meniru orang lain.
Di luar brand confusion, konten Anda tidak akan original dan cenderung tak memberikan sesuatu yang unik serta berbeda untuk audiens target Anda. Jika mereka bisa mendapatkan konten dan experience yang sama, mengapa mereka mau memberi Anda uang, waktu, serta perhatian?
Menyalin SEO pesaing bisa mengarahkan Anda untuk menukar peluang unik yang bisa dimiliki untuk terlibat secara otentik dengan pengunjung situs Anda.
4. Ada Potensi Tindakan Hukum
Meskipun kelihatannya lebih sedikit terkait ancaman dan tindakan hukum dalam penelusuran organik, namun hal ini bisa saja terjadi.
Jika Anda menyalin konten, mengabaikan hak cipta dan merek dagang, atau bahkan merusak hubungan bisnis apapun yang berpengaruh pada kinerja SEO itu bisa membawa Anda lebih dekat kepada tindakan hukum.
Memang tidak mudah menemukan alasan untuk menyalin SEO brand lain atau bahkan mengikuti apa yang brand lain lakukan dengan sangat cermat hingga Anda menanggung risiko ini. Jadi jangan lakukan hal itu.
Bahkan jika Anda mengelak dari tindakan hukum pun, beberapa poin yang sudah kami jelaskan sebelumnya perlu Anda jadikan pembenaran agar tidak sama dengan apa yang sudah mereka lakukan.
5. Semakin Reaktif Secara Strategis
Strategi SEO memang sangat diperlukan, dan jika memang penggerak utama dari strategi tersebut adalah untuk menyalin SEO dari situs lain, maka hal itu sebetulnya bukanlah strategi.
Dalam hal ini, Anda bisa melihat kompetitor dan apa yang sudah berhasil mereka lakukan. Namun ingat, jangan mengikutinya terlalu sama. Mengikutinya secara “membabi buta” akan membuat Anda berada di posisi dimana Anda mengejar brand tersebut atau diparodikan dengan mereka.
Anda bisa memasukkan aspek proaktif seperti halnya:
- Explore area konten baru.
- Menetapkan otoritas Anda sendiri.
- Mengidentifikasi topik untuk dimiliki.
Cobalah mengalahkan mereka pada wilayah dimana brand tersebut tidak bersaing. Temukan juga ruang putih untuk diisi serta lakukan pendekatan yang jauh ke depan untuk sampai kesana.
6. Sama Halnya Dengan Mengukur Performa Metrik yang Salah
Walaupun ada beberapa alat “spy” hebat di luaran sana yang bisa membantu menganalisis situs pesaing, alat itu tidaklah sempurna.
Anda tidak bisa benar-benar mengetahuinya, kecuali jika memiliki akses CRM serta analitik maupun sumber langsung lainnya dari brand pesaing. Seberapa baik strategi SEO bekerja untuk situs lain.
Jika Anda hanya berfokus pada peringkat pesaing dan mendapatkan posisi mereka. Anda sama halnya dengan meniru mereka tanpa memiliki pemahaman yang lengkap seputar apa yang dilakukan untuk mendapatkan ranking mereka bagi bisnis dalam ROI.
Nantinya Anda malah bisa menghabiskan banyak waktu serta uang untuk berinvestasi dalam menyalin strategi SEO kompetitor untuk mengetahui bahwa itu tidak layak bagi kebutuhan spesifik Anda. Bahkan jika itu untuk membantu Anda mendapatkan peringkat yang setara dengan mereka.
7. Risiko Terhadap Pesaing Baru
Apabila Anda terlalu fokus meniru strategi SEO brand lain, sama halnya dengan Anda gagal memperhatikan landskap yang lebih luas.
Seperti contoh, sebuah situs memiliki klien yang fokusnya pada satu atau dua perusahaan lain yang memperebutkan posisi teratas, kotak jawaban, serta real estate utama lainnya pada SERP.
Begitu terfokus, beberapa bulan kemudian muncullah kompetitor baru dengan penampilan yang jauh berbeda dan mampu melompati situs di ranking teratas yang sudah lama berdiri.
Menutup mata dalam melihat satu atau dua situs bisa menyebabkan fokus SEO yang sempit. Bahkan bisa menempatkan Anda dalam bahaya hingga dikalahkan oleh mereka yang memiliki strategi berbeda dan lebih baik dalam membangun konten yang relevan.
8. Mengikuti Strategi Buruk Kompetitor
Terkait menjadi reaktif, Anda memiliki risiko untuk menerapkan SEO yang buruk. Mungkin saja mereka memiliki peringkat yang baik untuk istilah kunci yang ingin diperingkatkan. Namun, mereka pun bisa saja melakukan banyak taktik yang buruk.
Bisa saja Anda salah menilai faktor SEO apa yang betul-betul mendorong peringkat tersebut. Lalu, bagaimana jika mereka sangat didukung oleh berbagai tautan serta penyebutan brand berkualitas tinggi dan tidak didukung oleh konten mereka?
Jika Anda menyalin strategi konten mereka dan tak memiliki tautan tersebut, sangat memungkinkan Anda gagal dan terlihat buruk disaat yang bersamaan.
Selain itu, dengan munculnya Spam Brain dari Google, Anda memiliki lebih banyak insentif untuk membedakan daripada mengikuti strategi SEO pada page serta konten.
Itulah delapan hal yang bisa membahayakan strategi SEO Anda dalam situs yang sedang dikembangkan.
Intinya dalam hal ini, jika Anda ingin lebih tahan terhadap kesalahan mereka yang menjatuhkan atau bahkan mengalihkan fokus Anda. Sebaiknya manfaatkan saja informasinya dan sertakan juga dalam strategi SEO Anda yang lebih luas untuk mendapatkan manfaat serta meminimalkan bahayanya.
Semoga informasi kali ini memberi manfaat dan membuka wawasan Anda seputar strategi SEO. Selamat mencoba!
Sumber : Searchengineland
Konsultan SEO Berpengalaman lebih dari 9 Tahun https://defriansyah.net/konsultan-seo/