59,1% Praktisi SEO Khawatir dengan Dampak Google SGE

Survey Google SGE

Pada tanggal 19 Januari 2024, Barry Schwartz, seorang pakar SEO, melakukan survei untuk mengetahui pendapat para praktisi SEO tentang dampak Google SGE. Hasilnya, sebanyak 59,1% responden mengaku khawatir dengan dampak fitur ini.

Jauh sebelum adanya SGE, saat pertama kali kemunculan teknologi AI, saya sudah memprediksi bahwa teknologi ini akan mengubah SEO, apalagi setelah adanya SGE tentu dampaknya akan semakin terasa.

Dampak Google SGE terhadap SEO

Google SGE adalah fitur baru yang menampilkan jawaban berbasis AI secara langsung di halaman pencarian. Fitur ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2023, dan telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa bulan terakhir.

Dampak Google SGE terhadap SEO dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Perubahan cara kerja SEO

Google SGE mengubah cara kerja SEO. Sebelumnya, SEO berfokus pada mengoptimalkan konten website agar muncul di posisi teratas hasil pencarian. Namun, dengan adanya Google SGE, konten website tidak lagi menjadi satu-satunya faktor yang menentukan peringkat hasil pencarian.

Google SGE menggunakan teknologi AI untuk memahami maksud pencarian pengguna dan menampilkan jawaban yang relevan. Hal ini berarti bahwa Google tidak lagi perlu mengandalkan konten website untuk memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna.

2. Perubahan strategi SEO

Dampak Google SGE terhadap SEO menuntut praktisi SEO untuk mengubah strategi mereka. Praktisi SEO harus fokus pada pembuatan konten yang berkualitas, informatif, dan relevan dengan kebutuhan pengguna.

Selain itu, praktisi SEO juga perlu memperhatikan aspek lain, seperti:

  • Optimalkan konten website untuk berbagai perangkat, termasuk perangkat seluler.
  • Buat konten video dan gambar yang menarik dan informatif.
  • Bangun reputasi website dan bisnis di media sosial.

Komentar Praktisi SEO

Salah satu praktisi SEO, mengatakan bahwa pengoptimalan website untuk trafik akan menjadi kurang penting. Ia berpendapat bahwa ketika Google SGE sudah benar-benar diterapkan, Google hanya akan menampilkan konten website di hasil pencarian tanpa mengarahkan pengguna ke website tersebut.

Dia juga mengatakan bahwa pengembang web harus khawatir karena akan lebih sedikit website di masa depan. Ia berpendapat bahwa usaha kecil akan lebih memilih untuk menggunakan Google dan Facebook untuk menjangkau pelanggan mereka daripada membuat website sendiri.

Saya sendiri kurang setuju dengan pendapat ini. Sampai hari ini, mesin pencari masih menjadi salah satu bisnis dengan pemasukkan terbesar dari Google. Oleh karena itu, Google akan sangat berhati-hati dalam menerapkan SGE agar website-website tetap bisa mendapatkan trafik dari mesin pencari mereka.

Perubahan yang Diharapkan

Meskipun banyak praktisi SEO yang khawatir dengan dampak Google SGE, ada juga yang berharap bahwa fitur ini dapat membawa perubahan positif bagi SEO.

Salah satu harapan tersebut adalah bahwa Google SGE akan mendorong pembuatan konten yang lebih berkualitas. Hal ini karena Google SGE akan menampilkan konten yang paling relevan dan informatif bagi pengguna.

Selain itu, Google SGE juga diharapkan dapat meningkatkan visibilitas website di mesin pencari. Hal ini karena Google akan menggunakan konten website untuk menampilkan jawaban di hasil pencarian.

Kesimpulan

  • Google SGE adalah fitur baru yang berpotensi mengubah cara kerja SEO. Praktisi SEO harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Namun, ada juga harapan bahwa fitur ini dapat membawa perubahan positif bagi SEO.
  • Dampak Google SGE terhadap SEO masih belum bisa dipastikan secara pasti. Namun, jelas bahwa fitur ini akan mengubah cara kerja SEO. Praktisi SEO harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan ini.

Sumber :

3/5 - (2 votes)
Scroll to Top