Kehadiran konsep E-A-T memang tergolong baru, yang mana mulai muncul pada Agustus 2018. Konsep itu digunakan untuk mengukur seberapa besar kepercayaan ditempatkan dalam sebuah brand atau halaman website.

Dengan menerapkannya, tentu bisa menaikkan peringkat pencarian Google. Namun, bukan hanya menerapkannya, tentu brand yang sedang atau sudah dibangun juga berperan untuk menumbuhkan E-A-T ini. Lebih jelasnya, simak ulasan kami berikut!
Apa Itu E-A-T?
Sebelum membahas lebih jauh tentang brand marketing dalam konsep E-A-T, ketahui dulu apa itu E-A-T. Jika dijabarkan, EAT merupakan singkatan dari:
- Expertise (Keahlian). Anda sebagai pengguna bisa menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan keahlian kepada klien jika mempunyai pengetahuan mendalam seputar hal yang dikuasai.
- Authoritativeness (Otoritas). Maksudnya, berbagai topik yang Anda sajikan dalam bentuk konten memang merupakan hal yang benar-benar dikuasai.
- Trustworthy (Bisa dipercaya). Jika Anda sudah dianggap ahli kemudian dianggap menguasai topik tertentu. Maka Anda akan dipercaya, bahwa informasi yang berasal dari Anda tentunya bisa dipercaya validitas dan kebenarannya.
Penggunaan E-A-T terbilang sangat penting, apalagi yang berhubungan dengan keahlian tertentu. Seperti contoh, jika para pengguna mencari dosis obat yang benar, maka E-A-T akan berperan untuk memberikan informasi yang akurat.
Disebutkan dalam Search Engine Journal bahwa E-A-T bukan faktor untuk menaikkan peringkat. Jadi, hal ini berbeda dengan pentingnya keyword pada judul maupun kecepatan website.
Akan tetapi, E-A-T dalam SEO akan lebih berfokus pada konten yang bisa memberikan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan hal ini, Google akan tahu bagaimana harus mempercayai sebuah website. Artinya, Google bisa memastikan bahwa hasil pencarian yang ditampilkan merupakan konten terbaik dan paling akurat.
Bagaimana Brand Marketing Digunakan Untuk Menumbuhkan E-A-T?
Penerapan E-A-T dalam SEO untuk sebuah brand tentu akan sangat berpengaruh bagi perkembangan bisnis Anda. Namun, hal ini juga tidak terlepas dari peran brand marketing itu sendiri untuk bisa menumbuhkan E-A-T yang dimaksud.
Sederhananya, pemasaran brand adalah tentang penciptaan dan pemasaran aset yang berwujud. Seiring berjalannya waktu, aset itu akan dipahami sebagai entitas oleh mesin pencari (Google).
Entitas tersebut bisa ditandai dengan skema, ditautkan, dikutip, maupun dirujuk untuk berkontribusi pada sekumpulan data-data semantik (seputar arti kata dan kalimat) berwujud dan berkembang.
Dalam hal brand marketing, semua aset brand (sebut saja orang didalamnya, brand, nilai, slogan, visi, serta warna) tentunya berpotensi menjadi entitas tersebut.
Sebagai contoh, jika saat ini Anda memiliki startup, mungkin inilah proses step by step yang bisa dilakukan.
- Membuat atau mengevaluasi seluruh aset Anda yang bisa dipasarkan
Ini merupakan penjumlahan dari komponen identitas, visi serta nilai, dan kunci orang-orang juga aset mereka.
Jika Anda seorang pemula, hal itu adalah waktu yang sangat menyenangkan dalam mendefinisikan semua hal, bersama orang-orang di perusahaan Anda.
Namun jika bukan, tentunya tidak ada kata terlambat untuk menentukan siapa Anda dan bagaimana identitas bisnis yang sedang dijalani, lalu mengapa bisnis Anda ini terbaik dan tidak dimiliki oleh para kompetitor.
- Aset yang menjadi entitas
Untuk setiap aset yang diberi nama, didefinisikan, direferensikan, serta dipasarkan secara konsisten dari waktu ke waktu tentunya akan menjadi sebuah “entitas” dengan sendirinya.
Jika aset Anda sudah dipahami sebagai sebuah entitas, Google pun akan memahami ketika user merujuk ke aset Anda sebagai lawan kata maupun frasa dalam konteks yang lain.
Dengan entitas tersebut Anda bisa mendapatkan lebih banyak real estate di SERP, apalagi jika itu eksklusif. Sebut saja merk dagang, individu, dan sebagainya.
- Entitas bisa ditandai
Menambahkan markup semantik (penandaan kata) bisa menyampaikan pemahaman yang cukup mendalam. Hal itu bisa mengkontekstualisasikan objek dengan cara yang mungkin tidak dilakukan oleh query string.
Walaupun dianggap tidak terlalu penting untuk dipahami sebagai sebuah entitas, Anda tentu sering menemukan bahwa markup bisa mempercepat waktu dalam memicu pengenalan entitas.
Hal itu juga mudah diterapkan serta bisa ditambahkan melalui Google Tag Manager, jika memang ada kendala saat pengembangannya.
Itulah beberapa hal yang menjadikan E-A-T dalam website Anda mengalami pertumbuhan. Intinya, keaslian merek adalah kunci untuk menumbuhkan serta mempertahankan eksistensi brand Anda.
Originalitas visi, nilai, serta pesan seringkali disebut sebagai DNA brand yang bisa membantu Anda bahwa itu bukanlah sesuatu yang bisa dipalsukan. Selamat mencoba.