Panduan Belajar SEO Lengkap Untuk Pemula

Persaingan bisnis di dunia digital biasanya dilakukan melalui website dan sosial media. Khusus di website, pemilik situs pun tidak bisa hanya rutin melakukan unggah konten untuk mencapai posisi puncak di mesin pencarian. Diperlukan berbagai optimasi yang dinamakan optimasi Search Engine Optimization (SEO) agar nantinya website lebih menonjol.

Proses optimasi SEO pun ada banyak langkahnya. Anda bisa dengan mudah mendapatkan berbagai ilmu mengenai jenis optimasi situs yang satu ini dan telah dirumuskan para pakar SEO profesional. Semua langkah yang dijelaskan pada artikel tentang optimasi SEO seperti di bawah ini, didasarkan pada riset algoritma mesin pencarian per tahunnya.

Mengenal Lebih Dalam Tentang Pengertian SEO

Jika Anda membaca artikel ini, kami asumsikan Anda sudah sangat tertarik dengan dunia optimasi website. Terlebih dahulu, Anda harus mengerti esensi dari SEO sebenarnya.

SEO memiliki kepanjangan Search Engine Optimization, yang berarti Optimasi Mesin Pencarian. Yang harus dioptimasi dengan SEO yaitu website atau situs (laman) internet milik Anda. Bisa berupa situs / blog pribadi, dan bisa berupa laman milik perusahaan atau pihak negara.

SEO bertujuan untuk meningkatkan rating sebuah situs agar bisa masuk ke laman no. 1 mesin pencari (Google, Yahoo!, Bing, dan lain sebagainya). Lalu mengapa semua pemilik website berambisi untuk masuk ke lama #1 Google? Jawabnya adalah : semakin website memiliki tingkat keterlihatan yang tinggi, semakin banyak pula orang yang ingin “mampir” kesana.

Alhasil, website tersebut memiliki lalu lintas (traffic) pengunjung yang tinggi, dan akan semakin dikenal oleh masyarakat. Bagi individu atau perseorangan yang punya blog untuk kepentingan pribadi, traffic pengunjung yang padat akan memperbesar peluang mereka mendapatkan pendapatan melalui space iklan di website.

Namun bagi pemilik suatu bisnis, lalu lintas pengunjung organik website mereka bisa meningkatkan penjualan serta engagement (interaksi pengunjung dengan konten) mereka. Berbeda lagi untuk lembaga negara, tujuan utama penggunaan SEO adalah agar informasi serta layanan yang diberikan bisa lebih visible dan mudah ditemukan masyarakat.

Nah, sebagai proses optimasi website berdasarkan metode tertentu, SEO tentu saja tidak bisa dilakukan sekali saja. Diperlukan langkah optimasi secara terus menerus agar hasil yang diinginkan bisa tercapai. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang langkah optimasi SEO, yuk ikuti ulasan kami hingga selesai!

Cara Kerja Dan Manfaat SEO Bagi Website

Sebenarnya bagaimana sih, cara kerja optimasi SEO itu?

Bisa dibilang, optimasi SEO adalah sebuah “tips” agar website kita meluncur dari rating bawah ke rating atas, dan bisa tampil sebagai no.1 ketika user melakukan pencarian kata kunci.

Namun tak sesederhana yang dibayangkan, mesin pencari memiliki algoritma yang senantiasa berubah sesuai dengan perilaku para pengguna internet. Contohnya, Anda mencari kata kunci “cara mengupas apel”.

Nantinya mesin pencari akan menyodorkan website dengan kualitas terbaik melalui kata kunci (keyword) tersebut. Proses penemuan hasil website terbaik tersebut terlebih dahulu dilakukan dengan langkah crawling, indexing, dan rangking. Yang kesemua proses tersebut dilakukan secara otomatis oleh program dari mesin pencari.

Nah, kualifikasi dari website terbaik menurut mesin pencarian adalah sebagai berikut :

  • Website dengan kata kunci yang berkualitas
  • Website dengan tampilan yang sederhana dan memudahkan user
  • Website dengan optimasi SEO konten yang maksimal
  • Website dengan kecepatan loading tinggi
  • Website dengan kredibilitas dan relevansi topik yang tinggi
  • Website dengan kadar backlink sesuai
  • dan lain sebagainya

Dan optimasi SEO akan membantu pemilik website untuk mewujudkan situs yang teroptimasi dengan baik. Sehingga bisa muncul sebagai yang nomor 1 ketika suatu keyword diketikkan di search bar mesin pencari.

Lalu apa manfaat SEO yang bisa didapatkan untuk para user?

Berikut ini diantaranya :

  • Membantu menyaring informasi, sehingga website yang ditampilkan adalah yang paling terpercaya untuk suatu kategori kata kunci
  • Membantu menghemat waktu pencarian konten
  • Merekomendasikan konten lain yang relevan dengan keyword yang dicari
  • Mengeliminasi website dengan isi yang tidak kredibel jauh-jauh dari list situs yang ingin dicari

Jenis-Jenis Optimasi SEO Website

Metode SEO yang diterapkan pada setiap website pada umumnya terbagi dalam dua kategori, yaitu SEO On Page dan SEO Off Page. SEO On Page adalah jenis optimasi SEO yang dilakukan di dalam situs website itu sendiri, sedangkan SEO Off Page adalah optimasi yang dilakukan di balik layar.

Untuk mengetahui detail terkait SEO On Page dan SEO Off Page, perhatikan pembicaraan kami berikut.

1. SEO On Page

SEO On Page yang memiliki langkah optimasi di dalam website, sangat berkaitan erat terhadap teknik optimasi konten yang diunggah pemilik situs. Proses optimasi SEO On Page ini relatif mudah dilakukan secara mandiri, berbeda dengan optimasi SEO Off Page yang justru harus dilakukan ahlinya.

Ada berbagai aspek yang harus dioptimasi pada teknik SEO On Page. Yaitu seputar kata kunci (keyword) konten, URL konten, ALT TEXT pada gambar artikel, penggunaan tags, adanya internal dan external link, dan lain sebagainya. Berbagai aspek tersebut harus secara terus menerus dioptimasi, sehingga mesin pencarian menilai situs Anda adalah yang paling kredibel.

2. SEO Off Page

SEO Off Page merupakan kebalikan dari SEO On Page, jenis optimasi SEO yang satu ini harus dilakukan di luar situs. Proses optimasi yang dilakukan berkaitan dengan program pembangun website, proses link building atau backlink, dan lain-lain. Dan optimasi SEO Off Page bisa dilakukan oleh ahlinya atau dengan menyewa jasa SEO khusus.

Namun begitu, Anda bisa melakukan both of SEO On Page dan SEO Off Page secara mandiri jika mampu. Dan pada artikel ini, kita akan mempelajari lebih dalam terkait optimasi SEO On Page, sehingga website bisa menembus laman pertama mesin pencarian Google.

Yuk Pelajari Teknik Optimasi SEO On Page Lebih Lanjut!

Sebuah website dengan atau tanpa optimasi SEO berkelanjutan, pasti akan memiliki perbedaan performa. Teknik peningkatan rating website dengan SEO On Page harus segera dilakukan oleh pemilik website, sebelum kualifikasi dari masing-masing mesin pencari menjadi lebih rumit.

Pada uraian di bawah ini, kami akan memberitahukan pada Anda cara mengoptimasi situs dengan metode SEO On Page tanpa adanya backlink. Check it out!

1. Perhatikan bagian “JUDUL”

Apa yang Anda perhatikan ketika akan membeli buku? Tentu saja judul serta tampilan cover-nya terlebih dahulu, bukan? Anda bisa memanfaatkan logika ini untuk website Anda. Jadi, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengoptimalkan penggunaan judul serta meta title.

Bagian judul akan muncul ketika sebuah kata kunci diketikkan pada mesin pencari. Akan lebih baik jika judul memiliki syarat-syarat berikut :

  • Tidak terlalu panjang, tidak terlalu pendek, sekitar 60 karakter dengan spasi
  • Berisi kata kunci yang ingin dibidik / ditargetkan
  • Mengandung garis besar dari isi konten yang diunggah
  • Judul yang menggunakan angka lebih diminati

Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah meta title. Meta title akan muncul sebagai judul konten yang tertampil di halaman search mesin pencari. Usahakan mengandung kata kunci dan tidak lebih dari 56 karakter. Karena jika lebih, tampilannya akan terpotong oleh mesin pencari (terbuang percuma).

Contoh judul yang baik adalah : “Inilah 5 Cara Melangsingkan Badan Tanpa Harus Diet Ketat”

2. Perhatikan bagian “META DESKRIPSI”

Bagian penting lain yang masih berkaitan dengan poin nomor 1 adalah : Meta Deskripsi. Sesuai namanya, meta deskripsi memiliki fungsi untuk mendeskripsikan isi konten secara keseluruhan dalam kalimat yang singkat. Jika Anda tidak melakukan setting meta deskripsi manual, yang ditampilkan adalah bagian konten secara acak yang dipilih search engine.

Yang perlu Anda perhatikan ketika melakukan optimasi pada bagian meta deskripsi adalah :

  • Selipkan kata kunci utama yang telah diriset pada bagian ini
  • Masukkan deskripsi yang bisa menjelaskan isi konten secara keseluruhan dalam kalimat yang singkat (tidak lebih dari 160 karakter dengan spasi)
  • Jangan menuliskan isi meta deskripsi ini pada tubuh konten, karena akan membosankan
  • Anda bisa menulis poin-poin penting yang ada di dalam konten pada bagian ini, usahakan jangan terlalu panjang karena bisa terpotong

Selain itu, Anda harus menghindari penjelasan atau deskripsi yang terlalu berbelit-belit pada bagian ini, karena menyebabkan user berpindah tujuan. Meta deskripsi akan diletakkan pada bagian bawah judul ketika suatu kata kunci diketikkan, sehingga carilah deskripsi yang paling menarik tentang konten yang ditulis

Contoh meta deskripsi yang baik : “Diet ketat dengan tujuan agar tubuh menjadi langsing bisa berbahaya bagi tubuh. Lakukan 5 cara melangsingkan badan berikut agar kesehatan tubuh Anda tetap terjaga!”

3. Perhatikan bagian “URL”

URL bisa juga disebut sebagai Uniform Resource Locator, yang merupakan salah satu komponen dari alamat sebuah website. Jika Anda mencari suatu kata kunci pada mesin pencarian, URL akan diletakkan tepat di bawah judul dan meta title konten. Walaupun terkesan valid dan tak dapat dirubah, sebenarnya URL / Uniform Resource Locator bisa dioptimasi lebih lanjut.

Berikut ini berbagai hal yang perlu Anda ketahui untuk mengoptimasi URL :

  • Gunakan kata kunci, masukkan dalam format URL sebaik mungkin
  • Sebaiknya hindari pengulangan kata atau kalimat pada URL konten tersebut
  • Sebaiknya URL dibuat dengan singkat, sehingga bisa dilihat secara keseluruhan tanpa mengklik link konten
  • Hindari nama URL yang terlalu umum, berikanlah alamat yang spesifik sehingga bisa menarik minat baca pengunjung

Contoh dari URL yang baik adalah : “xxxxx.xxx/langkah-optimasi-seo-yang-baik/”

4. Lakukan optimasi pada “GAMBAR KONTEN”

Konten yang menarik secara visual adalah yang mengandung berbagai gambar yang telah dioptimasi sebaik mungkin pula. Jumlah gambar harus menyesuaikan panjang konten. Karena jika terlalu banyak akan menyebabkan kecepatan loading website menurun.

Salah satu hal yang perlu Anda ingat adalah : mesin pencari (Google) itu “buta”. Mereka tidak bisa melihat keindahan gambar sebanyak apapun yang Anda sisipkan di sebuah konten. Mesin pencari hanya bisa “meraba” berbagai tulisan yang terdapat di dalam situs Anda untuk melakukan penilaian rating.

Sehingga untuk masalah gambar, Anda tetap harus melakukan optimasi dengan media teks. Berikut ini berbagai optimasi gambar yang bisa Anda lakukan untuk konten situs Anda :

  • Beri nama gambar tersebut sesuai dengan tema konten yang diunggah
  • Usahakan untuk memasukkan kata kunci pada bagian ALT TEXT gambar tersebut
  • Berikan deskripsi singkat terkait gambar tersebut

Contoh optimasi gambar yang benar adalah : “nama website – cara melangsingkan badan”

5. Tambahkan link internal dan eksternal

Optimasi selanjutnya adalah dengan cara menambahkan link internal serta eksternal pada bagian body content milik Anda. Link internal adalah sebuah link yang akan menuju pada bagian lain dari situs Anda. Sedangkan link eksternal adalah sebuah link yang Anda buat untuk menuju pada halaman website lain di internet.

Tujuan adanya link internal ini adalah mengarahkan pengunjung pada artikel lain di website Anda yang relevan dengan konten yang dibahas. Selain itu, link internal juga bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan organik dari para pengunjung secara alami (tak berbayar).

Sedangkan tujuan dari pemberian link eksternal adalah untuk mengarahkan pengguna menuju situs lain sesuai yang Anda catut untuk melihat pembahasan dari konten lain. Proses penautan link secara eksternal ini nantinya akan mempengaruhi penilaian mesin pencari terhadap kredibilitas website Anda.

6. Perhatikan mengenai “TAGS” konten

Selanjutnya, Anda harus melakukan optimasi pada bagian Tags suatu konten. Tags adalah semacam kata kunci lain yang bisa ditambahkan pada suatu konten, sehingga membantu pengunjung untuk menemukan garis besar konten tersebut. Elemen Tags biasanya ditaruh pada bagian bawah sendiri atau paling akhir suatu halaman, sehingga bisa dibaca dengan mudah oleh pengunjung.

Misalnya, Anda sedang membahas kata kunci “cara melangsingkan badan”. Maka Tags terkait yang bisa ditambahkan pada bagian editor konten adalah “metode melangsingkan badan”, “diet sehat”, dan lain sebagainya. Tags juga bermanfaat untuk menemukan link konten dengan bahasan serupa pada sebuah situs.

7. Perhatikan panjang konten serta kata kunci turunan

Panjang konten yang diunggah pada suatu situs memang beragam, terserah si pengunggah konten. Namun sebagian besar konten yang bertujuan untuk optimasi SEO memiliki panjang sekitar 1.000 kata. Dan hal lain yang tak boleh Anda lupakan adalah optimasi kata kunci turunan, terutama yang berupa long tail keyword.

Untuk bisa mengetahui kata kunci turunan, Anda bisa mencarinya di mesin pencari secara langsung, atau melalui aplikasi. Jenis aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk mengetahui kata kunci turunan serta long tail keyword adalah ubersuggest. Dan masih ada banyak lagi berbagai aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk hal ini.

Yuk Belajar SEO Lebih Dalam Situs ini

SEO memang memiliki cakupan yang sangat luas, terlebih jika SEO On Page dan SEO Off Page dijadikan satu.  Jika Anda sangat tertarik dengan bahasan tersebut, Anda bisa mengunjungi halaman lain di website ini untuk bahasan yang lebih mendalam. Di sini, Anda bisa langsung belajar SEO secara langsung melalui konten-konten yang telah diposting di situs ini.

Belajar SEO memang harus dilakukan sejak dini, dan belajar SEO pun harus dilakukan secara mendetail. Yuk belajar SEO dari prakrisi secara langsung melalui website ini.

Belajar SEO Off Page (Backlink) disini >> Bongkar Teknik SEO Link Pyramid

Belajar SEO Cara Riset Keyword disini >> Cara Riset Keyword

FAQ

Kenapa harus Belajar SEO?

Belajar SEO dibutuhkan untuk meningkatkan traffic website secara organik. Traffic yang tinggi bisa berefek pada peningkatan penjualan.

Bagaimana cara belajar SEO yang efektif?

Cara yang paling efektif dalam belajar SEO adalah dengan praktek langsung.

Apakah butuh mentor untuk belajar SEO?

Belajar SEO butuh mentor atau tidak itu tergantung Anda sendiri, karena cara belajar setiap orang berbeda beda. Ada yang bisa belajar sendiri ada yang butuh mentor.

Materi apa yang harus dipelajari lebih dulu dalam Belajar SEO?

Untuk pemula sebaiknya belajar SEO On Page lebih dulu, bisa mulai dari materi yang kami tuliskan di atas.

Saya gaptek apakah bisa belajar SEO?

Selama Anda bisa mengakses internet dan mengoperasikan komputer, Anda bisa belajar SEO.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar SEO?

Waktu yang dibutuhkan belajar SEO untuk pemula berbeda beda, jika fokus biasanya dalam hitungan bulan Anda sudah bisa. Namun untuk menjadi Pakar SEO butuh waktu bertahun tahun,

Belajar SEO Instagram, Belajar SEO Youtube dan Belajar SEO Website apa bedanya?

Bedanya dalah pada penggunaan medianya, namun di website ini lebih menekankan pada belajar SEO website, bagaimana cara menampilkan website di halaman 1 mesin pencari seperti Google.

5/5 - (2 votes)
Scroll to Top