Google Menjawab Tentang Lama Pemulihan Penalti Algoritma

Belum lama ini, Google memberikan jawabannya tentang pertanyaan berapa lama waktu yang diperlukan untuk pulih kembali dari hukuman algoritmik yang muncul dari masalah kualitas sebuah konten.

Format webinar yang baru memang tidak mengizinkan pertanyaan lanjutan, sehingga menghasilkan jawaban yang kurang bernuansa, serta kurang membantu jika dibandingkan format lama yang sangat memungkinkan karyawan Google mengajukan pertanyaan. Lebih lengkapnya simak penjelasan kami berikut!

Sekilas Tentang Google Penalty

Perlu Anda ketahui, Google penalty sendiri merupakan hukuman yang diberikan pada suatu situs website. Hukuman ini diberikan jika ada konten yang tidak sesuai dengan berbagai aturan yang diberlakukan Google.

Google Menjawab Tentang Lama Pemulihan Penalti Algoritma

Umumnya, hal tersebut bisa terjadi karena praktik SEO atau Search Engine Optimization yang curang atau sering disebut juga dengan black hat SEO. Namun, penalti oleh Google ini pun bisa terjadi karena adanya update algoritma saat situs Anda tidak siap menghadapinya.

Dilansir dari WebFX, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan sebuah situs website terkena penalti, diantaranya:

  • Adanya adware, spyware, maupun virus.
  • Cloaking atau menampilkan versi situs berbeda pada engine robot Google.
  • Adanya hidden text atau hidden link.
  • Penempatan keyword yang tidak relevan.
  • Terjadinya detective redirect, yakni mengarahkan pengunjung pada situs lain tanpa persetujuannya.
  • Keyword stuffing.
  • Keyword yang tidak relevan.
  • Isi konten hasil duplikasi, serta hal lainnya.

Oleh sebab itu para digital marketer perlu untuk selalu mengawasi perubahan maupun pembaruan pada algoritma Google. Kemudian jangan lupa untuk melakukan perubahan yang sesuai dengan konten situs agar tak terkena dampaknya.

Jika memang terkena penalti, situs website Anda tidak akan ditampilkan pada hasil pencarian. Setidaknya, ranking pada situs terkait akan jatuh sehingga cukup sulit ditemukan oleh pengguna Google.

Tak perlu diragukan lagi jika hal itu terjadi, traffic serta keuntungan pun akan menurun drastis. Bahkan penalti ini berlaku untuk situs website manapun.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Seperti misal, kami tidak tahu apakah “Penalti Algoritmik” yang dirujuk dalam pertanyaan berarti situs itu betul-betul hilang dari hasil penelusuran maupun hanya turun beberapa posisi.

Namun inilah pertanyaan yang seringkali diajukan:

“Apabila sebuah situs website mendapat hukuman secara algoritma karena kontennya yang tipis, berapa banyak konten situs website yang perlu Anda perbarui sebelum hukuman dicabut?”

Akan tetapi sebetulnya ada beberapa informasi yang hilang dari pertanyaan tersebut, seperti:

  • Apakah orang yang mengajukan pertanyaan menganggap mereka dihukum atau bahkan tidak benar-benar mengetahuinya?
  • Apakah Google mengirimkan pesan kepada penerbit bahwa konten mereka “secara algoritmik” mendapat hukuman?

Inilah jawaban Google:

“Umumnya ini merupakan ide bagus untuk membersihkan konten berkualitas rendah maupun konten yang berisi spam serta mungkin pernah Anda buat sebelumnya.

Untuk tindakan algoritma, kami memerlukan waktu beberapa bulan untuk bisa mengevaluasi kembali situs Anda dalam menentukan bahwa situs tersebut tak lagi berisi spam.”

Perlu Waktu Berbulan-bulan Untuk Google Mengevaluasi Kualitas Sebuah Situs

Tentu sangat penting untuk memperbaiki secepat mungkin dengan seluruh konten berkualitas rendah. Akan tetapi setelah itu selesai, mungkin saja diperlukan waktu beberapa bulan untuk kembali bangkit ke hasil penelusuran.

Google Menjawab Tentang Lama Pemulihan Penalti Algoritma

Hal ini pernah dikatakan oleh John Mueller, seorang Advokat Pencarian Google pada bulan November 2021 tentang berapa lama waktu yang diperlukan sebuah situs yang kehilangan peringkat untuk bangkit kembali, yang mana ia menyatakan:

“Menurut saya, hal ini cukup rumit saat berkaitan dengan hal-hal seputar kualitas secara umum, dimana menilai kualitas dan relevansi situs website secara keseluruhan tidaklah mudah. Diperlukan banyak waktu bagi kami untuk memahami bagaimana sebuah situs web cocok dengan bagian internetnya.

itu merupakan sesuatu yang bisa dengan mudah menghabiskan waktu, saya tak tahu, beberapa bulan, setengah tahun, terkadang bahkan lebih dari setengah tahun, bagi kami untuk mengenali perubahan yang signifikan dalam kualitas situs secara keseluruhan.

Sebab pada dasarnya kami memperhatikan, bagaimana situs website cocok dengan konteks web secara keseluruhan dan itu memerlukan banyak waktu.”

Akan tetapi, penekanan yang ia berikan dan pernyataannya tentang perlu waktu berbulan-bulan untuk memulihkan kembali, menyiratkan bahwa ini adalah sesuatu yang cukup penting.

  • Apakah ia berbicara tentang menghubungkan pola?
  • Apakah ia berbicara tentang teks konten?

Jika memang itu penting untuk Google, maka penting juga untuk SEO.

Sama halnya pada sebuah video dari Google di menit ke 5:12, Google Aurora Morales mengacu pada apa yang terjadi di situs yang melanggar pedoman Google, termasuk dengan kebijakan mengenai konten tipis.

Disini Google menyatakan:

“Situs yang tidak memenuhi panduan monetisasi serta penelusuran organik bisa dihapus dari indeks Penelusuran dan iklannya akan dinonaktifkan.”

Bagaimana Cara Google Melakukan Recovery dari Google Penalty?

Sebetulnya ada beberapa hal umum yang bisa dilakukan untuk mengembalikan algoritma yang menurun ini. Berikut beberapa caranya:

1. Periksa Update Algoritma Google

Oleh karena salah satu penyebab umum dari terkenanya penalti ini adalah karena situs tidak sesuai dengan ketentuan algoritma Google, Anda perlu memeriksanya terlebih dahulu.

Mungkin saja pada awalnya situs Anda baik-baik saja, namun ketika ada perubahan, Google penalty pun terjadi. Terdapat beberapa update besar yang menyebabkan banyak web developer serta digital marketer kewalahan, seperti:

  • Panda, tahun 2011
  • Secure Update, tahun 2014
  • Mobilegeddon, tahun 2015
  • Penguin 4.9, pada tahun 2016
  • Intrusive Interstitial Penalty, pada tahun 2017.

Intinya, jika ada yang tak sesuai Anda harus segera mengubahnya agar tidak terkena penalti lagi.

2. Periksa Link Anda

Spam link atau unnatural link mungkin saja merupakan salah satu alasan mengapa sebuah situs bisa terkena penalty Google. Hal ini bisa terjadi karena link yang menuju situs maupun link dari situs Anda.

Untuk menghadapi masalah tersebut, Anda harus bisa mengidentifikasi link mana yang bermasalah kemudian menghapusnya. Dalam melakukan hal itu, bisa menggunakan berbagai tool seperti Link Detox atau Disavow Tool yang dapat mengidentifikasi link yang tidak kredibel.

3. Cobalah Perbaiki Konten Anda

Jika memang situs Anda terkena Google penalty akibat thin content, itu sama halnya dengan Anda perlu memperbaiki serta memperbanyak konten di situs Anda.

Biasanya masalah tersebut bisa diidentifikasi dengan Webmaster Tool. Thin Content sendiri berarti situs Anda belum memiliki konten dengan kualitas dan jumlah yang cukup bagus.

Jadi, pastikanlah konten-konten yang Anda buat original, unik, dan tidak plagiat. Sebab konten duplikat merupakan salah satu penyebab penalti Google yang paling serius dan sering terjadi.

Bukan itu saja, konten duplikat juga bisa terjadi pada situs lainnya. Jika situs lain ada yang menduplikat konten Anda, cobalah untuk meminta mereka menghapusnya.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda jadikan solusi dari faktor Google penalty yang seringkali terjadi. Namun, terdapat beragam alasan dan penyelesaian terhadap masalah penalti ini. 

Intinya, Anda wajib mengasah kejelian serta pengetahuan agar bisa menyelesaikan masalah itu dengan baik. 

Demikian beberapa informasi penting yang bisa Anda ketahui seputar Google Penalty. Semoga bermanfaat dan hal-hal seperti itu tidak lagi terjadi pada situs website Anda.

5/5 - (1 vote)
Scroll to Top