Study Kasus dikirimi Backlink Spam

Link Spam
Dikirimi Backlink Spam

Pada tanggal 29 Mei 2023, saya sempat menulis pemikiran mengenai rencana untuk mundur dari dunia SEO pada tahun ini. Jika Anda belum sempat membaca tulisan tersebut, Anda dapat melihatnya di sini >> https://defriansyah.net/mas-defri-kemana-saja/

Sejak saat itu, saya mulai jarang melakukan update konten di website ini. Tawaran layanan SEO sering saya tolak, dan jumlah kursus SEO yang saya selenggarakan pun telah saya batasi. Namun, baru-baru ini, salah seorang anggota tim memberi tahu saya bahwa defriansyah.net tampaknya mendapat kiriman backlink spam yang tidak sedikit.

Dari ribuan backlink spam yang masuk ke dalam website defriansyah.net, saya hanya menapilkan beberapa website saja di atas. keren ya dikirimi banyak backlink spam, berarti saya yang mau mundur ini masih diperhitungkan di dunia SEO 🙂 .

Peringkat Merosot Tajam

Peringkat Merosot

Hasilnya keyword kursus seo yang selama ini selalu berada di 3 besar, pada tanggal 24 Juli 2023 merosot ke peringkat 9. Dari situ saya menemukan lagi gairah uji coba teknik SEO yang selama ini sempat hilang.

Uji coba kali ini mengambil dari pernyataan Google :

  1. Backlink spam diabaikan Google
    Google saat ini mengabaikan efek dari backlink spam. Artinya, meskipun backlink spam dikirim dalam jumlah berapapun, peringkat suatu website tidak akan terganggu.
  2. Disavow link dapat merugikan website
    Namun, ada juga sisi lain yang mengemukakan bahwa penggunaan fitur “disavow link” justru berpotensi merugikan peringkat suatu website. Anda mungkin ingat perbincangan ini yang saya tulis sebelumnya >> https://defriansyah.net/disavow-link-merugikan/

Hasil uji coba

Menggunakan dua pernyataan ini sebagai titik awal uji coba, saya menemukan fakta menarik. Meski Google mengklaim bahwa backlink spam hanya diabaikan, nyatanya backlink spam ini justru membuat peringkat website saya menurun.

Berikutnya, ketika kita berbicara mengenai penggunaan “disavow link”, ternyata langkah ini justru mampu meningkatkan peringkat website saya. Terbukti, setelah saya menerapkan “disavow link” beberapa waktu lalu. Hari ini, tanggal 3 Agustus 2023, peringkat website berhasil naik kembali ke urutan enam.

Kita lihat beberapa wektu ke depan apakah peringkatnya akan kembali ke 3 besar Google seperti sebelumnya.

Pelajaran yang bisa diambil

Pelajaran yang bisa diambil dari kasus ini adalah :

  1. Ketika peringkat sebuah website turun, langkah pertama adalah menganalisis penyebab secara mendalam.
  2. Dalam kasus ini, asumsi bahwa backlink spam adalah penyebab utama penurunan peringkat mendorong saya untuk menggunakan fitur “disavow link”.
  3. Jangan sepenuhnya mengandalkan panduan atau pernyataan dari pihak lain, bahkan jika itu datang langsung dari Google. Penting untuk menguji sendiri dan merasakan dampaknya sebelum sepenuhnya mempercayai pendekatan tertentu.
  4. Seperti yang diilustrasikan dalam kasus ini, pernyataan sederhana dapat memiliki efek yang tak terduga dan bahkan berlawanan dengan asumsi awal.

Dalam proses ini, saya semakin mengerti bahwa SEO adalah bidang yang selalu berubah, memerlukan adaptasi konstan. Semua ini menunjukkan bahwa dunia SEO adalah perjalanan yang panjang dan penuh tantangan.

Belajar SEO dibimbing selama 1 bulan Klik >> Kursus SEO

Rate this post
Scroll to Top