Traffic Website Anjlok dan Solusinya

Promosi digital melalui media website yang gencar dilakukan oleh praktisi SEO diharapkan memiliki hasil akhir yaitu ranking website yang tinggi. Karena rating web yang tinggi bisa menunjang berbagai keuntungan lain. Seperti peningkatan kadar interaksi pengunjung dengan konten, peningkatan penjualan, dan berbagai hal lainnya.

Dan hampir semua pemilik website memandang lalu lintas (traffic) website adalah hal yang sangat penting. Namun nyatanya ada beberapa hal yang menyebabkan traffic website anjlok, dan bahkan menyebabkan website begitu sepi pengunjung. Sebenarnya apa saja penyebab dari penurunan lalu lintas pengunjung? Berikut ini ulasannya.

Penyebab Ranking Dan Traffic Website Anjlok

Sebuah website yang sudah dioptimasi dengan baik pun nyatanya bisa mengalami penurunan jumlah pengunjung yang signifikan. Jika pemilik website tidak segera melakukan pengecekan, bisa jadi jumlah pengunjung akan terus menurun drastis.

Untuk itu Anda perlu tahu mengenai berbagai penyebab trafik website mengalami penurunan seperti di bawah ini :

1. Masalah pada konten

Konten berupa artikel memegang peran besar pada jumlah trafik pengunjung website. Ada berbagai hal yang harus dicek pada konten sebuah website jika tiba-tiba trafik pengunjung website berkurang secara drastis. Mulai dari penggunaan kata kunci yang kurang sesuai, adanya duplikat konten, tema konten yang kurang update, hingga penulisan yang cukup berantakan.

Tak hanya itu, kesesuaian niche atau topik konten sebuah website juga mempengaruhi jumlah pengunjung website Anda. Karena pengunjung akan lebih memilih website dengan niche yang konsisten daripada yang random. Tak hanya dari segi pengunjung, mesin pencari juga akan menilai berbagai elemen pada konten untuk bisa menampilkan website pilihan pada laman pertama mereka. Jangan lupakan juga faktor informasi meta, baik meta title maupun meta deskripsi.

2. Adanya broken link dan redirect

Link memang menjadi salah satu faktor tinggi rendahnya jumlah kunjungan situs serta ranking website di mata mesin pencari. Link keluar (external link) pada website lain dan juga link kedalam (internal link) mempengaruhi kredibilitas situs. Jika nyatanya situs Anda mengalami penurunan traffic pengunjung, bisa jadi ada broken link yang luput dari perhatian.

Untuk bisa melakukan fiksasi link yang rusak tersebut, Anda harus melakukan pengecekan satu persatu pada konten yang mengandung link. Periksa apakah website atau konten lain yang tertaut melalui link tersebut masih akurat dan kredibel. Proses memperbaiki broken link tersebut juga nantinya akan memperbaiki kualitas PPC (Pay Per Click) Anda.   

Selain itu, halaman redirect yang biasanya digunakan untuk mengalihkan pengunjung dari website lama ke yang baru juga bisa saja mengalami kerusakan. Jika halaman redirect tidak kunjung diperbaiki, trafik pengunjung di situs yang baru akan mengalami penurunan pesat.

3. Adanya perubahan dalam sistem algoritma

Algoritma mesin pencarian adalah hal paling dinamis yang pasti akan menjadi halangan bagi pemilik situs yang kurang paham tentang SEO. Algoritma ini bisa saja berubah dan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Sehingga pemilik situs yang tidak melakukan update pada konten mereka sesuai dengan sistem algoritma terbaru, akan mengalami jumlah penurunan pengunjung.

Selain itu, perubahan pada sistem penelusuran juga mempengaruhi ranking website di mesin pencarian. Terutama, untuk topik yang sangat dinamis, website yang memiliki pengaturan statis biasanya dikesampingkan dan ditempatkan di bawah website yang memiliki konten lebih fresh.

4. Adanya perbedaan lokasi

Ketika melakukan pencarian untuk suatu kata kunci, seseorang yang berada di kota A kemungkinan besar mendapatkan daftar situs yang berbeda dari yang berada di kota B. Hal ini menyebabkan ranking situs pun berubah, dan pemilik website bisa mengalami penurunan rating yang cukup drastis.

5. Faktor kompetitor

Faktor lain yang menyebabkan adanya penurunan jumlah pengunjung dari sebuah website adalah kegiatan yang dilakukan kompetitor. Betapapun maksimalnya Anda melakukan optimasi suatu website, akan tetapi jika kompetitor melakukan langkah optimasi dengan lebih unggul, website Anda akan kalah. Anda pun bisa mengalami penurunan trafik.

Tentunya proses analisis kompetitor akan selalu dibutuhkan oleh para pemilik website, karena persaingan ketat di ranah tersebut. Anda bisa menggunakan berbagai aplikasi tertentu untuk memantau kelebihan kompetitor, yang nantinya bisa dijadikan batu loncatan modifikasi situs Anda pribadi.

6. Faktor Core Web Vitals dan Server

Pada artikel kami yang lain, telah dijabarkan secara panjang lebar apa saja yang termasuk dalam Core Web Vitals. Termasuk Larger Contentful Paint (LCP), First Input Delay (FID), dan Cumulative Layout Shift (CLS). Jika berbagai poin pada Core Web Vitals tersebut sudah tinggi, seharusnya tidak ada alasan bagi situs Anda mengalami penurunan trafik.

Selain itu, server pusat juga akan berpengaruh terhadap operasional website. Karena jika dilogika, pastinya pengunjung lebih memilih untuk visit website yang sistem server nya berjalan dengan baik.

7. Navigasi yang perlu dioptimasi

 Dalam sebuah website, perlu dilakukan optimasi secara maksimal agar nantinya pengunjung tidak terlalu berbelit ketika ingin mendapatkan informasi yang diinginkan. Coba buat navigasi website Anda dengan lebih singkat, sehingga nantinya pengunjung betah berkunjung berkali-kali ke sana.

Selain itu, jika website Anda telah dibangun ulang atau “direnovasi” pastikan jika berbagai komponen di dalamnya tidak ikutan rusak. Contohnya dari segi link building, pastikan link yang disertakan benar-benar work out.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, berbagai poin yang kami sebutkan tersebut memang mampu mempengaruhi trafik website hingga anjlok tak bersisa. Dengan mengoptimasi satu persatu poin tersebut, nantinya Anda bisa meningkatkan jumlah pengunjung. Semoga bermanfaat!

Rate this post
Scroll to Top