Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan pada saat Live di grup WA Belajar SEO 2020 adalah kenapa marketplace menguasai halaman 1 Google? Apakah bisa website saya mengalahkan web marketplace? Jika bisa, teknik SEO seperti apa yang harus diterapkan? Dan beberapa pertanyaan lainnya terkait ini.
Jika pertanyaan ini juga merupakan pertanyaan Anda, simak tulisan ini sampai habis, InsyaAllah kita bahas satu per satu.
Join Grup WA Belajar SEO 2020 untuk mengikuti Live Belajar SEO langsung setiap hari Rabu Gratis
Klik disini –> Grup WA
Kenapa Marketplace Menguasai Google?
Marketplace menguasai halaman satu Google karena mereka memenuhi hampir semua faktor penilaian Google dalam menentukan peringkat. Jadi buang jauh-jauh jika Anda beranggapan bahwa marketplace membayar Google untuk peringkat SEO.
Berikut beberapa poin penting yang dipenuhi marketplace sehingga mereka bisa menguasai halaman satu Google :
1. Expertise, Authority, dan Trust
Saya seringkali mengatakan di era algoritma Google saat ini algoritma EAT menjadi salah satu yang paling penting untuk Anda penuhi.
Saat ini, sehebat apapun teknik SEO yang digunakan jika tidak memenuhi unsur algoritma EAT maka sulit untuk bisa bersaing di halaman teratas mesin pencari Google.
Sebaliknya, jika EAT sudah terpenuhi Google akan menempatkan website Anda di peringkat yang jauh lebih baik walau teknik SEO Anda tidak terlalu baik.
EAT : Expertise, Authority, dan Trust yaitu tiga faktor utama untuk mengukur seberapa besar kepercayaan yang harus diberikan kepada sebuah website.
Dan marketplace memenuhi tiga faktor di atas untuk membuatnya menjadi website yang cukup dipercaya Google. Saya pernah membahasnya pada tulisan ini –> Fokus Pada EAT
Anda perlu membuat website Anda dipercayai oleh Google maupun user yang masuk ke dalam website.
Sebenarnya Google membuat ini bukan tanpa alasan, alasannya sangat baik mereka ingin website yang berada di peringkat teratas mesin pencari mereka benar-benar memberikan konten yang relevan, konten yang dapat dipercaya dan tidak menyesatkan.
Contoh sederhananya pada website kesehatan
- Ketika Anda mengalami sakit maag akut misalnya
- Anda mencari informasi obat maag akut menggunakan mesin pencari Google
- Kemudian Anda menemukan website-website yang menuliskan informasi obat maag akut yang ditulis oleh orang yang bukan ahlinya. Bukan dokter, bukan ahli kesehatan.
- Karena percaya terhadap Google tanpa mencari tau kebenaran obatnya lebih lanjut, Anda kemudian membuat obat yang dituliskan di website tadi.
- Hasilnya jika memang benar Anda bisa sembuh, tapi kalau ternyata obat yang dituliskannya salah, dalam artian salah resep, bukannya sembuh penyakit Anda bisa bertambah parah.
Begitu juga dengan website jual beli, Google tidak ingin user mereka tertipu oleh website-website tidak jelas yang tampil di halaman pencarian mereka. Ini intinya.
2. Kualitas + Rutinitas Konten
Dalam beberapa kali update algoritma Google terutama update terakhir pada 4 Mei 2020 kemarin, Google ingin memastikan konten yang berada di halaman satu mesin pencari mereka benar-benar konten berkualitas.
Konten yang dituliskan secara profesional, tidak tergesa-gesa, membahas secara tuntas dan mendalam kemudian dituliskan oleh orang ahli dibidangnya.
Selain kualitas, rutinitas dalam memposting konten baru juga menjadi satu hal yang disorot Google.
Pada update algoritma akhir tahun lalu banyak peringkat website yang kami kelola turun hanya karena jarang memposting konten baru, dan peringkatnya kembali naik setelah kami merutinkan posting konten baru.
Dan lagi-lagi marketplace memenuhi kedua faktor ini, mereka memiliki tim khusus untuk memposting konten-konten berkualitas yang memenuhi standar SEO.
Dalam hal rutinitas, selain tim internal, marketplace juga memiliki ribuan sampai jutaan member yang aktif setiap hari memposting konten jualan mereka.
Dalam sehari bukan hanya puluhan sampai ratusan, mungkin bisa sampai ribuan konten per hari terposting di website marketplace.
Bisakah kita melakukan hal yang sama?
Sedangkan diminta untuk posting rutin 1 hari 1 konten saja sudah terasa sangat sulit untuk dilakukan, bukan? Tidak hanya Anda saya juga demikian 🙂 .
3. Backlink Organik
Untuk sama-sama diketahui dalam hal backlink yang diinginkan oleh Google yaitu backlink organik, backlink yang didapatkan tanpa adanya campur tangan dari pemilik website.
Sedangkan cara backlink yang selama ini banyak dilakukan adalah backlink manual, backlink yang dilakukan sendiri oleh pemilik website seperti komentar di website orang lain dengan menanamkan link, backlink PBN atau membuat blog-blog pribadi untuk keperluan backlink yang sebenarnya backllink seperti ini dilarang Google.
Itu kenapa dalam melakukan backlink manual perlu sangat hati-hati, kalau terdeteksi Google maka semua usaha akan sia-sia, website mental dari halaman pencarian Google.
Dan lagi-lagi marketplace memenuhi unsur ini, mereka banyak mendapatkan backlink organik dari member mereka yang membuat postingan jualan di website marketplace kemudian share postingan tersebut kesemua media online yang dimilikinya seperti share ke facebook dll.
Dengan jumlah member yang begitu banyak dalam sehari berapa backlink organik yang mereka dapatkan?
Itulah kenapa marketplace begitu kuat dan mendominasi.
Apakah Bisa Mengalahkan Marketplace
Apakah bisa mengalahkan website marketplace? jawabannya tentu saja bisa. Walau tidak banyak, dibeberapa kata kunci saya menemukan website-website kecil berhasil mengungguli marketplace.
Dan seperti yang dikatakan Google, mereka tidak pilih kasih dalam menentukan peringkat, website besar maupun website kecil bisa menempati peringkat teratas mesin pencari Google asalkan mereka memenuhi faktor-faktor penilaian Google.
Jadi, intinya bukan pada seberapa besar website tersebut, tapi pada seberapa banyak website tadi memenuhi faktor penilaian Google untuk menentukan peringkat.
Tidak peduli website besar maupun kecil kalau mereka mendapatkan penilaian lebih baik dari 200 faktor yang ditentukan Google, maka website tersebut akan menempati peringkat yang lebih baik.
Jadi bukan mustahil website Anda bisa mengalahkan website marketplace.
Teknik SEO Seperti Apa yang Harus diterapkan?
Berikutnya kita coba bahas, teknik SEO seperti apa yang harus dilakukan untuk bisa mengalahkan marketplace.
1. Persiapkan Website dengan Matang
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah persiapkan website dengan matang, baik dari segi SEO seperti speed website, masalah crawling dll. Maupun dari segi User Experience seperti kemudahan navigasi, tampilan website dll.
Anda perlu memenuhi semua teknik SEO On Page website yang Anda ketahui, setelah itu daftarkan website ke GSC (Google Search Console).
2. Tingkatkan Kepercayaan
Berikutnya Anda perlu membuat user maupun Google mempercayai website Anda. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kepercayaan antara lain :
- Buat halaman khusus yang menginformasikan siapa orang atau lembaga di balik website ini.
Jelaskan bahwa orang atau lembaga yang menangani website merupakan orang-orang kompeten di bidangnya.
Intinya halaman ini harus membuat orang yakin bahwa website ini website TERPERCAYA. - Buat konten-konten sharing yang menunjukan bahwa pemilik website menguasai niche yang dibahas di dalam website.
- Buat akun-akun sosial media website
Untuk menunjukan bahwa website ini dikelola secara profesional.
3. Optimasi
Terakhir setelah mempersiapkan website dengan matang kemudian meningkatkan kepercayaan website baru Anda lakukan teknik optimasi SEO di dalam website.
Untuk masalah teknis ini tidak saya jabarkan secara rinci karena sangat panjang, optimasi saja sesuai dengan yang Anda pahami. Ini juga berkaitan dengan teknik optimasi yang berbeda-beda.
Teknik optimasi dasar bisa Anda pelajari disini –> Belajar SEO
Optimasi dari segi on page dan off page ya, jangan kalah dengan marketplace.
Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil :
- Marketplace menguasai halaman pencarian Google karena mereka memenuhi hampir semua faktor penilaian Google dalam menentukan peringkat.
- Marketplace bisa dikalahkan dengan cara Anda mengoptimasi website Anda secara total, berupaya memenuhi 200 faktor Google dalam menentukan peringkat.
- Jika diperhatikan, meski tidak banyak namun tetap ada website kecil yang berhasil mengalahkan marketplace pada beberapa keyword.
