Mas, pagi ini peringkat website saya turun dari posisi 1 ke posisi 2, Algoritma Google update lagi, ya?
Pertanyaan dari salah satu alumni kursus seo online.
Jawab :
Tidak selalu peringkat turun itu karena ada update algoritma Google, banyak faktor lainnya seperti yang sudah saya tuliskan pada artikel-artikel sebelumnya di website ini.
Kalau dilihat dari penurunan peringkat yang hanya turun satu peringkat saja (dari peringkat 1 ke peringkat 2) asumsi saya ini bukan karena adanya update algoritma Google. Tapi lebih ke faktor lainnya.
Biasanya website yang terkena dampak update algoritma peringkatnya bisa berubah drastis. Bisa turun drastis, bisa juga naik secara drastis.
Kalau pun turun tidak tanggung-tanggung, bisa mental sampai ke halaman 3 atau bahkan hilang dari halaman pencarian Google.
Kalau hanya turun satu peringkat, ini kemungkinan besar karena faktor lain. Yuk kita bahas lagi faktor apa saja yang menyebabkan peringkat turun.
Faktor Penyebab Turunnya Peringkat
1. Pesaing Anda terus melakukan optimasi
Faktor pertama turunnya peringkat bisa jadi karena di saat Anda terlena dengan peringkat yang sudah baik, pesaing Anda terus mengoptimasi websitenya dengan berbagai teknik SEO.
Akhirnya, nilai website pesaing Anda lebih bagus dari nilai website Anda. Yang membawa website pesaing naik peringkat.
2. Tidak pernah update Konten di Website
Faktor pertama dengan kedua ini bisa berjalan bersamaan, disisi lain pesaing Anda terus update konten-konten baru di website mereka, dan terus melakukan optimasi. Website Anda justru tidak pernah ada penyegaran, tidak pernah ada konten-konten baru sebagai bahan bacaan dari user.
Untuk hal ini sebenarnya sudah saya peringatkan, untuk mempertahankan peringkat website, Anda perlu terus membuat konten-konten baru. Bukan hanya sekedar publish konten ya, tapi konten juga harus bermanfaat. Dan menjadi bahan bacaan yang menarik untuk dibaca user.
3. User Experience
User experience atau pengalaman pengguna website juga menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk peringkat website. Ini bisa juga berkaitan erat dengan poin ke dua. Ketika tidak ada konten baru di dalam website, tentu user experience akan memburuk.
Bagaimana tidak, setiap kali pembaca setia website Anda mengunjungi website mereka langsung keluar lagi dari web karena tidak menemukan konten baru untuk mereka baca atau mereka tonton. Ini akan membuat bounce rate di web Anda membengkak.
Logikanya, facebook atau instagram mungkin saat ini menjadi salah satu website yang Anda buka benar? Atau untuk Anda yang tidak suka bersosial media mungkin website berita seperti detik yang sering Anda buka. Benar ya?
Atau website lain yang hampir setiap hari Anda buka selain website-website di atas.
Pertanyaannya hanya satu
Kenapa Anda buka website tersebut?
Kalau saya hampir setiap hari buka detik karena ingin melihat berita terbaru disana, hampir setiap hari buka facebook dan instagram untuk membaca status-status terbaru. Dan kebanyakan orang mungkin juga Anda demikian, betul?
Seandainya saja ketika Anda buka website berita seperti detik, atau buka sosmed seperti facebook kemudian tidak menemukan sesuatu yang baru disana, apa yang Anda lakukan?
Kalau saya tentu langsung menutupnya.
Dan ini pun terjadi pada website Anda, ketika user pembaca setia website tidak menemukan adanya konten baru maka mereka akan langsung close. Langsung tutup websitenya.
Hal ini menyebabkan UX website menjadi buruk dimata Google, web Anda dianggap tidak bermanfaat.
Jadi penting sekali untuk rutin selalu membuat konten-konten baru di dalam website.
Mas kalau webnya jualan gimana?
Sama saja, Anda masuk kesebuah toko online lebih dari sekali tentu mengharapkan adanya produk baru yang diposting benar?
Kalau produknya hanya itu itu saja, saya yakin hanya beberapa kali masuk kesana saja, setelah itu Anda akan pindah ke toko online lainnya.
Ini salah satu penyebab kenapa marketplace laris?, kenapa marketplace trafficnya tinggi?
Karena hampir setiap jam bahkan detik ada produk baru yang diupload disana.
Kalau produknya sedikit apa yang mau diupload mas?
Di toko online biasanya ada fitur blog, Anda bisa membuat tulisan bermanfaat disana. Tulisan-tulisan yang kemungkinan besar akan dibaca calon pembeli Anda.
Contoh, ketika Anda berjualan hijab, Anda bisa membuat tutorial pemakaian hijab.
Lanjut ke faktor selanjutnya.
4. Website Terkena Serangan
Serangan seperti apa yang dimaksud?
Bisa serangan berupa backlink spam yang dikirimkan ke web Anda secara brutal (web saya ini pernah kena serangan semacam ini). Bisa juga di hack. (Salah satu alumni pernah kena juga).
Untuk backlink spam Anda bisa cek di salah satu fitur Google Search Console, dimateri ke 5 saya pernah infokan bagaimana ceknya. Silahkan disimak kembali.
Yang terkena hack dikirim malware dan sebagainya, bisa coba hubungi penyedia hostingnya untuk minta bantu cek. Di hosting yang saya gunakan bahkan ada fitur pendeteksi otomatis. Jadi, kalau ada serangan malware mereka akan menginfokan kepada saya melalui email. Asik ya.
Hostingnya apa mas?
Buka ini saja laskarseo.com/hosting
5. Website Down
Nah, masalah yang ke lima ini yang di luar kemampuan kita. Kalau website tiba-tiba down dalam waktu yang lama biasanya akan mempengaruhi peringkat.
Berapa lama down yang bisa mempengaruhi peringkat mas?
Dulu, pernah mengalami down selama 2×24 jam dan hasilnya, hampir semua kata kunci yang saya targetkan peringkatnya merosot. Hasil kerja keras selama 1 tahun hilang hanya karena down 2 hari. Mantap ya :(.
Mungkin itu yang bisa saya share di momen libur lebaran kali ini, untuk cara mengtasinya InsyaAllah akan saya posting di konten selanjutnya.
Agar tidak ketinggalan, Anda bisa join chanel telegram kami atau bisa berlangganan artikel website ini dengan menuliskan email Anda dan klik berlangganan.
Keduanya ada di bawah artikel ini (jika menggunakan mobile), atau ada di side bar website ini (jika menggunakan dekstop).