Pada kesempatan kali ini saya kembali menuliskan study kasus yang saya lakukan, mungkin hasil study kasus kali ini akan berguna untuk Anda yang sedang belajar SEO.
Pada beberapa tulisan sebelumnya, sebenarnya saya sudah pernah menuliskan beberapa kali tentang study kasus yang saya lakukan ini, hanya saja mungkin sebagian dari Anda masih meragukannya.
Sebelum kita bahas lebih jauh, perhatikan gambar di bawah ini :
Study kasus kali ini tentang pentingnya rutin membuat konten baru di dalam website.
Perhatikan kotak merah, itu adalah traffik saat website tidak menuliskan konten baru sama sekali. Traffiknya turun jauh bila dibandingkan dengan saat website rutin posting konten baru.
Berikut study kasus yang dilakukan :
- Tanggal 8 Maret s/d 15 Maret 2020 saya sengaja stop, tidak menuliskan konten baru.
- Hasilnya bisa dilihat pada gambar di atas, tanggal 8 Maret saja traffik turun lebih dari 50%.
- Terus mengalami penurunan pada tanggal 9 dan 10 Maret.
- Puncak penurunan terjadi pada tanggal 14 dan 15 Maret.
- Saya yakin jika tetap tidak menulis konten baru traffik nya akan terus mengalami penurunan.
- Tanggal 16 Maret 2020, saya kembali memposting satu konten. Bisa dilihat pada gambar di atas traffiknya mulai naik. Bahkan naik 50% dari traffik tanggal 15.
- Tanggal 17 Maret 2020 saya kembali memposting satu konten baru, alhasil pada tanggal tersebut traffiknya mulai kembali naik.
- Efeknya terasa sampai ke tanggal 18 Maret 2020.
- Jika dibandingkan dengan traffik tanggal 15, maka traffik tanggal 18 ini meningkat hingga 6-7X lipat.
- Tanggal 19 Maret 2020 saya kembali memposting 1 konten, walau traffiknya turun tapi tidak turun drastis. Ini adalah kali terkahir saya memposting konten.
- Tanggal 20 Maret 2020, walau tidak posting, namun traffik masih bagus efek dari postingan baru di tanggal sebelumnya.
- Tanggal 21 Maret 2020, traffik sudah mulai turun drastis. Turun 50% dari tanggal sebelumnya.
- Dan terus mengalami penurunan sampai tanggal 24 Maret 2020.
Dan setelah di cek ternyata bukan hanya traffik yang mengalami penurunan drastis, tapi juga peringkat di beberapa keyword mengalami penurunan.
Pelajaran apa yang bisa diambil?
Melihat hasil study kasus di atas, pelajaran yang bisa diambil adalah pentingnya menuliskan konten baru di dalam website secara berkala atau secara rutin.
Algoritma Google terbaru menginginkan hanya website-website yang aktif yang berada di halaman satu pencarian mereka. Terbukti dari hasil study kasus di atas hanya dalam hitungan minggu tidak update beberapa keyword turun dan traffik merosot.
Keyword saya aman mas padahal sudah lama tidak update
Itu hanya sebagian kecil saja, anggap saja Anda beruntung tidak terkena dampak algoritma, tapi dari sekian banyak kasus yang saya temui baik pada website pribadi, website klien jasa SEO maupun website alumni kursus SEO yang peringkat dan traffiknya turun, itu terjadi karena mereka sudah tidak pernah lagi menuliskan konten baru di websitenya.
Bagaimana jika hal ini sudah terjadi?
Jika website Anda terlanjur tidak pernah aktif menuliskan konten baru dan mengalami dampak penurunan traffik juga peringkat, maka mulailah untuk menuliskan konten secara rutin agar peringkat dan traffiknya kembali naik.
Optimasi tahun-tahun sebelumnya
Jika dibandingkan optimasi SEO pada tahun ini, optimasi pada tahun-tahun sebelumnya terbilang lebih mudah. Karena setelah website masuk halaman satu Google tidak update konten secara rutin pun peringkatnya tetap bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Yang saya lakukan dulu hanya :
- Optimasi website sampai halaman satu Google, setelah itu optimasi website lainnya tanpa melakukan maintenance pada website yang peringkatnya sudah naik.
Dengan begini saja biasanya traffik stabil, peringkat tetap (tidak naik tidak turun). Kalau pun peringkat turun biasanya hanya 1-2 peringkat dan naik kembali ketika kita menuliskan konten baru dan sedikit melakukan optimasi.
Tapi itu semua tidak bisa dilakukan untuk algoritma Google terbaru yang mengharuskan website aktif.
Kesimpulan
Dari hasil study kasus di atas, untuk tetap bertahan di halaman satu Google dan mendapatkan banyak traffik. Anda perlu melakukan update konten secara rutin di dalam website.
Tuliskan konten-konten bermanfaat yang masih berhubungan dengan produk, bisnis atau niche website Anda.