Abaikan kata-kata Pakar SEO Jakarta nya ya, fokus pada tips menulis Artikel SEO, kata-kata tersebut merupakan keyword yang ingin saya coba naikkan melalui tulisan ini. Kita lihat hasilnya nanti seperti apa.
Di 3 sesi terakhir tanya jawab SEO grup WA Belajar SEO 2020 ternyata banyak content writer yang meminta tips menulis Artikel SEO. Saya paham betul apa yang menjadi kesalahan umum penulis konten saat diminta menuliskan Artikel SEO.
Karena saya sempat beberapa kali bekerjasama dan merekrut penulis konten untuk beberapa bisnis, saat merekrut tentu saya lebih mengutamakan isi tulisannya dan mengabaikan SEO.
Pikir saya yang penting tulisannya bagus dulu, enak dibaca dan gaya penulisannya sesuai dengan yang saya inginkan, masalah SEO bisa diajarkan pelan-pelan. Dan cara ini terbukti cukup efektif.
Layanan Pakar SEO Jakarta KLIK DISINI –> Pakar SEO
Bagi Anda yang belum bergabung di grup WA Belajar SEO 2020 silahkan bergabung disana, di grup tersebut saya rutin mengadakan live tanya jawab setiap hari Rabu sore atau malam.
Join Grup Klik Disini >> Grup WA
GRATIS
Saat tulisan ini dibuat, grup ke 3 menyisakan 3 slot lagi karena sudah ada 254 peserta. Setelah penuh kita akan buat Grup ke-4.
Chat di grup tersebut kami tutup dan hanya dibuka pada saat sesi tanya jawab berlangsung yaitu hari Rabu sore atau malam.
Kembali ke topik
Ini yang Paling Utama
Sebelum membahas soal teknis ada baiknya Anda paham dulu hal yang paling utama yang harus Anda penuhi dalam penulisan konten, hal ini jauh lebih utama dari pada teknik penulisan Artikel SEO itu sendiri.
Apa itu?
Kualitas dari sebuah tulisan. Tulisan Anda harus benar-benar berkualitas dalam artian harus enak dan nyaman dibaca, mengalir, terstruktur, tidak membosankan dan membuat user membaca tulisan tersebut sampai habis.
Itulah sebabnya mengapa saat merekrut penulis artikel saya mengabaikan masalah SEOnya dan lebih mementingkan kualitas artikel yang ditulisnya. Biasanya saya akan meminta mereka membuat contoh tulisan.
Kenapa ini sangat penting?
Hal ini sangat penting karena menjadi salah satu penilaian utama Google dalam merangking sebuah artikel.
Google menilai sebuah tulisan berkualitas atau tidak dengan cara membaca user experience atau pengalaman pengguna atau pengunjung saat masuk ke dalam website Anda dan membaca tulisan tersebut.
Jika tulisannya bagus tentu user akan betah berlama-lama di dalam website Anda untuk membaca tulisan tersebut sampai habis, bisa jadi karena suka dengan salah satu tulisan di website Anda, ia kemudian meneruskan penjelajahannya dengan membaca tulisan lainnya yang masih berkaitan.
Jika user benar-benar puas dan merasa tulisannya sangat bermanfaat, kemungkinan besar pula ia akan membagikan tulisan Anda di media online yang dimilikinya.
Ke 3 hal di atas sangat disukai mesin pencari Google dan jika itu terjadi pada tulisan di website Anda maka Google akan menempatkan tulisan tersebut di tempat terbaik halaman pencarian mereka.
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan 3 hal berikut ini yang menjadi acuan Google dalam menilai kualitas sebuah tulisan :
- Lama waktu yang dihabiskan user saat masuk ke dalam website dan membaca tulisan.
Semakin lama waktu yang dihabiskan maka akan semakin bagus. - Jumlah halaman yang dibuka user saat masuk ke dalam website.
Semakin banyak halaman website yang dibuka, maka akan semakin bagus. - Jumlah user yang membagikan tulisan.
Semakin banyak user yang membagikan atau men-share tulisan Anda semakin bagus.
Dengan fokus pada pembuatan konten berkualitas saja, secara tidak langsung Anda sudah mengerjakan dua teknik SEO sekaligus yaitu teknik SEO On page dan SEO Off Page (backlink).
Karena tulisan Anda sudah banyak yang membagikan, jadi Anda tidak perlu repot melakukan backlink 🙂 .
Ini yang Google inginkan
Catat baik-baik ya, ini yang Google inginkan dari tulisan di website Anda, jika ini dipenuhi maka tulisan Anda berpeluang besar untuk tampil di halaman pertama mesin pencari mereka.
1). Tulisan yang merupakan jawaban dari pertanyaan banyak orang
Keinginan Google yang pertama yaitu tulisan yang tampil di halaman satu mereka adalah tulisan-tulisan yang menjawab pertanyaan banyak orang atau lebih tepatnya pertanyaan yang banyak ditanyakan user mereka.
Saat ini saya, Anda atau siapapun, jika punya pertanyaan yang ingin segera diketahui jawabannya 90% akan menanyakan ke mesin pencari seperti Google. Pertanyaan apapun.
Contoh sederhana ketika Anda mencari informasi terkait Pakar SEO Jakarta maka Anda akan menuliskan kata “Pakar SEO Jakarta” dimesin pencari Google. Website-website yang tampil tentu website-website yang menjawab atau memberikan informasi terkait Pakar atau Ahli SEO Jakarta.
Contoh lainnya, saat Anda berada diluar kota dan ingin mencari tempat makan yang enak dan nyaman di kota tersebut. Kemungkinan besar hal yang Anda lakukan adalah bertanya pada mesin pencari Google dengan mengetikan “Tempat Makan yang Enak di Kota A”.
Kemudian akan tampil ratusan sampai ribuan website yang menjawab pertanyaan Anda tersebut di mesin pencari.
Jadi, tulisan Anda harus menjawab pertanyaan yang banyak ditanyakan user Google.
2). Tulisan Anda membahas secara lengkap dan tuntas
Yang kedua, Google menginginkan website yang tampil di halaman utama mesin pencari mereka menuliskan secara tuntas dan lengkap terkait informasi yang dibutuhkan user mereka.
Dari mana Google bisa tau tulisan di website Anda lengkap dan tuntas atau tidak?
Google bisa tau tulisan di website Anda tuntas dan lengkap dengan cara :
- Melihat panjang tulisan
Semakin panjang tulisan tentu pembahasannya akan semakin lengkap. Tapi jangan asal panjang, tetap perhatikan poin konten berkualitas. - Melihat User Experience
Lagi-lagi hal ini yang menjadi perhatian khusus Google, mereka akan melihat prilaku user setelah masuk ke dalam website Anda.
Apakah user tadi stop di website Anda, atau setelah close website ternyata user tadi kembali ke halaman pencarian Google untuk membuka website lainnya.
Jika user menghentikan pencarian di website Anda, Google akan memberikan nilai plus terhadap tulisan di website.
Sebaliknya jika user kembali ke halaman pencarian Google untuk membuka website lainnya maka Google memberikan nilai negatif terhadap tulisan di website Anda.
3). Sumber Utama Tulisan
Yang ketiga atau yang terakhir, Google menginginkan website yang tampil di halaman satu pencarian mereka merupakan sumber utama dari tulisan.
Maksudnya seperti apa?
Contoh misal Anda membaca salah satu tulisan di website saya ini tentang cara memulai bisnis online dari nol.
Setelah Anda membaca tulisan tersebut kemudian Anda menulis ulang tulisan tadi di website Anda.
Meski Anda menulis ulang dengan gaya bahasa Anda sendiri atau tidak melakukan copy – paste. Tapi Google lebih suka website yang tampil di halaman mesin pencari mereka untuk pembahasan tersebut adalah website saya sebagai sumber utamanya.
3 hal ini yang diinginkan Google dan harus Anda coba penuhi pada tulisan Anda.
Kesalahan dalam Menulis Artikel SEO
Setelah mengetahui yang paling utama dan yang diinginkan Google untuk tulisan-tulisan yang berada di halaman satu mereka, selanjutnya kita bahas kesalahan dalam menulis Artikel SEO. Setelah ini baru kita bahas teknik penulisannya.
Berikut kesalahan yang umumnya terjadi dalam penulisan Artikel SEO :
1). Tidak menargetkan keyword
Kesalahan yang paling banyak dilakukan penulis konten dalam hal SEO adalah tidak menargetkan keyword saat menulis. Mereka hanya menuliskan tema tertentu tanpa meriset lebih dulu kata apa yang diketikan user saat mencari informasi terkait tema tersebut.
Misalnya saat menuliskan Artikel SEO bertema bisnis online, seharusnya langkah awal yang dilakukan adalah mencari tau, kata kunci apa yang diketikan user saat mencari tulisan dengan tema ini.
Perhatikan gambar di atas, ini merupakan hasil riset dari tema bisnis online.
- Keyword adalah kata yang diketikan user di halaman mesin pencari Google.
- Trend adalah grafik jumlah pencarian per bulan selama satu tahun terakhir.
- Volume adalah jumlah rata-rata keyword diketikan dalam satu bulan.
Dari data ini sebelum menulis Anda harus lebih dulu menentukan keyword mana yang ingin ditargetkan. Misal memilih keyword “bisnis online tanpa modal”, maka pembahasan tulisannya berkisar tentang keyword tersebut.
Contoh lainnya, pada tulisan ini saya menargetkan keyword Pakar SEO Jakarta. Maka isi tulisan berkisar tentang pakar SEO Jakarta yang memberikan tips menulis artikel SEO.
2). Terlalu fokus pada mesin pencari
Kesalahan berikutnya adalah terlalu fokus pada mesin pencari dan mengabaikan user. Penulis konten lebih memikirkan teknik penulisan SEO dari pada kualitas konten itu sendiri, sehingga tulisan yang disajikan jauh dari unsur konten berkualitas. Tulisannya sangat tidak nyaman dibaca yang kemudian mengakibatkan buruknya user experience.
Tulisan seperti ini bisa saja masuk ke halaman satu pencarian Google, tapi tidak akan bertahan lama, seiring dengan buruknya user experience lama kelamaan peringkatnya turun.
3). Terlalu banyak mengulang keyword
Kesalahan yang ketiga umumnya dilakukan oleh penulis yang sudah mulai mengerti SEO dan sudah paham bahwa menulis Artikel SEO harus menargetkan keyword.
Kesalahan yang paling banyak dilakukan penulis type seperti ini adalah terlalu banyak mengulang keyword di dalam tulisannya.
Saya pernah mendapatkan tulisan seperti ini, hampir setiap paragraf terdapat pengulangan keyword dan menjadikan kontennya sangat tidak enak dibaca.
Tulislah keyword secukupnya saja tidak perlu berlebihan, contohnya seperti tulisan ini yang menargetkan keyword Pakar SEO Jakarta, saya tidak mengulang-ulang penulisan kata Pakar SEO Jakarta disetiap paragraf. Hanya secukupnya saja.
4). Paragraf terlalu panjang
Yang ke empat, menulis paragraf terlalu panjang yang membuat user malas untuk membacanya karena terlihat terlalu bertumpuk dan memberi kesan tulisannya sangat panjang.
Sebagus apapun tulisannya akan percuma jika tampilannya tidak menarik. Tulisan tetap harus disajikan dengan tampilan yang menarik atau enak dipandang, seperti penulisan yang tidak terlalu panjang pada setiap paragrafnya atau membuat tulisan berupa poin-poin.
Saran kami panjang per paragraf jangan lebih dari 4 baris, biasanya kami hanya menulis paragraf sepanjang 2-3 baris.
Dan buatlah tulisan berupa poin-poin.
5). Tidak membuat sub judul
Kesalahan yang terakhir adalah tidak membuat sub judul, ini berlaku untuk tulisan yang cukup panjang. Jika tulisannya hanya beberapa ratus kata tidak penting membuat sub judul.
Tapi, jika tulisannya dirasa cukup panjang atau lebih dari 1.000 kata, maka penting membuat sub judul, karena type pembaca di Indonesia hanya suka membaca inti tulisan yang berisi informasi yang mereka cari.
Contohnya pada tulisan ini, type pembaca seperti yang disebutkan di atas hanya membaca inti tulisannya saja yaitu pada bab Teknik penulisan Artikel SEO tanpa membaca sub bab lainnya.
Pecahlah tulisan menjadi beberapa bagian dan berikan sub judul pada masing-masing bagiannya, seperti tulisan ini.
Itulah kesalahan-kesalahan yang umum dilakukan penulis konten dalam menuliskan Artikel SEO.
Teknik Penulisan Artikel SEO
Selanjutnya kita akan bahas bagaimana teknik penulisan artikel SEO, berikut step-stepnya :
- Tentukan keyword yang mau ditargetkan
Contoh pada tulisan ini saya menargetkan keyword Pakar Seo Jakarta - Buat tulisan sesuai dengan keyword yang ditargetkan dengan memasukan keyword pada :
- Judul artikel
- Sub judul
- Paragraf awal
- Paragraf akhir
- Meta title
- Meta description
- URL
Misalnya pada tulisan ini berarti saya harus menuliskan kata Pakar SEO Jakarta pada judul artikel, sub judul, paragraf awal, paragraf akhir, meta title, meta description dan URLnya.
Selain itu :
- Utamakan menulis untuk user bukan untuk mesin pencari
- Tulisan harus berisi informasi lengkap dan tuntas
- Tulisan harus enak dilihat dan nyaman dibaca
- Bagi tulisan ke dalam beberapa pembahasan dan buat sub judul untuk setiap pembahasannya
- Sertakan gambar terkait pembahasan
- Jika memungkinkan masukan video yang masih berkaitan
Kesimpulan
Tips utama dalam menulis artikel SEO adalah utamakan menulis untuk user bukan mesin pencari. Buatlah tulisan yang memanjakan user, yang membuatnya betah berlama-lama berada di dalam website Anda dan membuat mereka mau mengunjungi website berkali-kali.
Setelah itu, perhatikan dan penuhi teknik penulisan artikel SEOnya dengan menyisipkan keyword di beberapa tempat yang sudah saya sebutkan di atas.
Contoh, tulisan ini menargetkan keyword Pakar SEO Jakarta maka saya perlu menyisipkan kata pakar seo Jakarta di beberapa tempat yang sudah disebutkan sebelumnya.
Diskon 30%
Diskon 30% kursus SEO Online diperpanjang
Harga Normal 5Juta Rupiah
Harga Diskon 3,5Juta Rupiah
Belajar SEO dibimbing langsung selama 2 bulan
Klik –> Kursus SEO
Atau Hub Admin >> WA Admin
Gunakan kupon Covid30
Saat mendaftar
Terbatas untuk 5 orang tercepat