Bisnis apa yang cocok untuk pemula? Sebenarnya pemula atau bukan, bisnis itu seperti jodoh. Kalau memang jodoh di bisnis tersebut, apapun yang terjadi tetap saja Anda akan menjalani bisnisnya dan tidak jarang bisnisnya berkembang dengan sendirinya.
Hanya saja yang sering terjadi Anda tidak langsung bertemu dengan jodoh tersebut, sebelum itu Anda tentu akan mencoba berbagai bisnis sampai akhirnya menemukan bisnis yang paling pas dan yang paling cocok untuk Anda.
Coba saja Anda tanyakan pada pebisnis sukses, apakah mereka sebelumnya pernah menjalani bisnis lain dan gagal sebelum menjalankan bisnis yang sekarang? Berdasarkan survey yang saya lakukan ke beberapa pebisnis, jawabannya YA.
Rata-rata pebisnis sukses demikian, mereka mencoba berbagai bisnis dan gagal hingga akhirnya menemukan bisnis yang menghantarkan mereka kepada kesuksesan saat ini. Pembeda sejati antara mereka yang sukses dan yang gagal adalah semangat pantang menyerah.
Gagal berkali-kali tidak membuat mereka mundur, tidak jarang kegagalan demi kegagalan justru membuat mereka semakin semangat. Tidak seperti kita yang baru gagal sekali sudah menyerah.
Tips Memulai Bisnis Untuk Pemula
Sedikit saya berikan tips untuk Anda yang baru mau memulai bisnis.
- Mulai dari Hobi
Coba mulai bisnis dari hobi, misalnya Anda penggemar sepakbola. Anda bisa coba menjual jersey bola dan semacamnya yang berhubungan dengan sepakbola.
Contoh lainnya untuk Anda yang suka masak, Anda bisa coba membuka katering.
Untuk Anda yang suka belanja, jangan salah ternyata ada juga bisnis yang bisa dilakukan dari hobi ini. Saya juga taunya dari istri.
Apa bisnisnya?
Membuka Jastip, Jasa Titip. Menarik ya.
Seperti apa jastip?
Mereka pergi ke pusat perbelanjaan seperti tanah abang, kemudian mereka share ke grup ibu-ibu dan sudah memberikan tarif untuk jasa titipnya. Jadi dari harga produk yang dititip sama sekali tidak dinaikan, hanya saja pembeli harus menambah biaya jasa titip dan ongkos kirimnya.
- Hindari Produksi di Awal
Awal memulai usaha jangan terburu-buru produksi, mulailah dari pemasaran. Kuasai dulu pasarnya baru mulai produksi. Kesalahan yang sering terjadi adalah terburu-buru produksi, sehingga yang terjadi ketika produk sudah jadi, bingung mau dijual kemana. Akhirnya stok menumpuk dan bangkrut.
Terus produknya dari mana mas?
Anda bisa mulai dengan menjual produk orang lain, seperti menjadi dropshipper dan sebagainya. Atau bisa juga beli produk yang sudah jadi, stok sedikit saja kemudian coba pasarkan. Produk-produk yang laris bisa Anda stok lebih banyak.
Cuma yang perlu diingat untuk Anda yang mau dropship, pelajari dulu hukum syar’i nya, jangan sampai salah langkah.
Ketika Anda sudah memiliki banyak pelanggan, baru Anda mulai produksi. Pilih produk yang paling laris sesuai dengan keinginan pelanggan Anda, jangan mengikuti keinginan Anda sendiri.
Ingat pelanggan bukan cuma pembeli ya, pelanggan itu pembeli yang membeli secara berulang. Kalau Anda sudah punya banyak pelanggan aman untuk terjun ke produksi.
Berapa jumlah pelanggan yang aman mas untuk mulai produksi?
Guru saya pernah berkata, kalau kamu punya 1.000 pelanggan saja Def, usaha mu sudah bisa berjalan dan menghidupi seluruh karyawan mu.
- Gunakan Media Pemasaran Online
Tidak bisa dipungkiri, saat ini pemasaran online sedang trend, tidak jarang kita mendengarkan berita bahwa perusahaan-perusahaan besar yang bertahan dipemasaran offline tutup. Seperti berita belum lama ini salah satu swalayan besar HERO group, menutup 26 Toko dan mem-PHK 532 Karyawan.
Dengan menggunakan media online, kita bisa menekan modal yang dibutuhkan untuk membuka bisnis. Pada bagian produksi kita sudah menekan biaya dengan menjadi dropshipper, di bagian pemasaran kita tekan lagi dengan menggunakan media online.
Mulai saja dari media sosial yang Anda miliki, kalau sudah siap Anda bisa belajar lebih jauh lagi tentang pemasaran online sehingga promosi Anda bisa menghasilkan lebih banyak lagi.
Dari 3 tips di atas semoga Anda sudah mendapatkan ide bisnis apa yang pas untuk Anda sebagai pemula.