
Q & A 11, pertanyaan-pertanyaan yang terpilih dari Sesi Tanya Jawab SEO (STJS) di grup Belajar SEO 2020 :
Join grup Belajar SEO 2020 Disini –> Grup WA
Gratis
Pertanyaan
“Agar selalu mendapatkan ide menulis artikel yang original, tipsnya bagaimana, apa ada rujukan atau referensi?”
Salah satu pekerjaan tersulit dalam SEO yang membuat banyak orang menyerah adalah menulis konten atau artikel. Apalagi pada era algoritma Google 2020 yang menuntut Anda untuk selalu update atau menulis artikel baru di dalam website.
Baca Juga >> Jarang posting tapi ribuan kata, sering posting tapi ratusan kata
Uji Coba 1
Sepanjang tahun 2019 sampai dengan tahun 2020 ini kami lebih konsen melakukan serangkaian uji coba pada masalah ini, menguji coba kebenaran bahwa website yang konsisten menulis artikel baru peringkatnya lebih mudah naik dan stabil dibandingkan website yang jarang memposting artikel baru.
Hasilnya, dari beberapa website yang diuji coba yang terjadi memang demikian.
- Website yang rutin posting artikel baru peringkatnya mengalami kenaikan yang cukup baik dan stabil.
- Website yang hampir tidak pernah menuliskan artikel baru, peringkatnya merosot perlahan dan meninggalkan halaman satu Google.
Uji coba ini dilakukan pada banyak website dari berbagai niche berbeda.
Mas website saya tidak aktif menulis artikel baru peringkatnya tetap aman
Dari sekian banyak website yang diuji coba memang ada yang mengalami hal demikian, peringkatnya tetap aman di halaman satu pencarian Google. Hanya saja perbandingannya bisa dikatakan 5:1.
Dari 5 website yang dibiarkan tanpa update konten baru, hanya 1 website yang peringkatnya tetap stabil, sisanya turun.
Uji Coba 2
Uji coba ke 2 dilakukan pada website yang peringkatnya mengalami penurunan karena hampir tidak pernah menuliskan artikel atau konten baru di website.
Kami melakukan terapi dengan mulai rutin posting artikel baru tanpa melakukan hal lainnya, hanya fokus pada penulisan konten atau artikel baru.
Hasilnya hanya dalam beberapa bulan peringkat website kembali naik dan trafficnya naik drastis seperti gambar di bawah ini :

Lihat gambar di atas
- Kotak merah merupakan periode dimana kami tidak melakukan update artikel secara rutin.
- Kotak hijau merupakan periode dimana kami mulai melakukan update artikel secara rutin.
- Panah hijau pertama adalah awal dari periode update artikel secara rutin.
- Panah merah adalah awal kami berhenti posting artikel secara rutin.
- Panah hijau ke-dua kami mulai melakukan posting rutin kembali.
Bisa dilihat pada saat kami tidak melakukan posting rutin di dalam website trafficnya hanya satu kali menyentuh angka 2.000 traffic, setelah itu terus mengalami penurunan.
Sampai kami melakukan postingan pertama untuk melakukan update artikel baru secara rutin trafficnya mulai naik bahkan hampir menyentuh angka 4.000 traffic.
Setelah itu pada panah merah kami melakukan uji coba lagi, dengan menghentikan posting artikel baru. Hasilnya traffic turun lagi dan terakhir anjlok sampai di bawah 2.000 traffic.
Setelah anjlok ini kami kembali melakukan posting rutin artikel baru, dan pada 3 tabel terakhir trafficnya sudah di atas 4.000 bahkan pada tabel terakhir menyentuh angka 7.000 traffic.
Hal ini juga mempengaruhi peringkatnya, sayang kami tidak memiliki data naik turunnya peringkat. Yang kami pegang hanya data peringkat terakhir yang jauh mengalami peningkatan.
Tapi dengan data traffic saja seharusnya sudah bisa menjadi acuan, dimana sangat penting melakukan posting artikel baru secara rutin dan konsisten.
Masalahnya sekarang adalah tidak semua orang bisa menulis apalagi dituntut untuk menulis secara rutin. Selanjutnya kita bahas bagaimana solusinya.
Jawaban
Pertanyaannya kami ulang ya, yaitu “Agar selalu mendapatkan ide menulis artikel yang original, tipsnya bagaimana, apa ada rujukan atau referensi?”
Di pelatihan gratis selama satu tahun yang kami adakan di basecamp Laskarseo, yaitu pesantren Laskarseo. 1 bulan pertama santri kami ajarkan bagaimana cara menulis artikel secara rutin.
Hasilnya setelah satu bulan berlalu, dari yang tadinya bingung dan sama sekali tidak bisa menulis, kini mereka bisa menulis sehari 2 artikel dengan masing-masing 1.000 kata lebih.
Metode apa yang kami lakukan :
1. Paksa Menulis
Kami memaksa santri untuk menulis, bertahap :
- Pertama, dalam 2 hari menulis 1 artikel 500 kata
- Kedua, dalam 1 hari menulis 1 artikel 500 kata
- ketiga, dalam 1 hari menulis 1 artikel 1.000 kata
- keempat, dalam 1 hari menulis 2 artikel 1.000 kata
Pada tahap ini kami belum memperhatikan jelek atau bagusnya tulisan, yang penting mereka mendapatkan ritmenya terlebih dahulu dan tentunya tidak copy-paste (copas). Karena semua tulisan mereka akan di cek menggunakan tools, jika ketahuan copas maka akan mendapatkan teguran, kalau diulangi akan mendapatkan hukuman.
Mereka yang tidak bisa mengikuti ritme ini terpaksa kami keluarkan dari pelatihan.
Kejam sekali, Mas!
Ya memang kejam, demi kebaikan mereka.
Pesan saya hanya satu kepada mereka, kalian mau saya yang paksa atau kalian dipaksa keadaan seperti saya dulu.
Saya sendiri termasuk orang yang dipaksa keadaan, dulu jangankan 1.000 kata, menulis 300 kata saja sulit. Tapi karena keadaan yang memaksa mau tidak mau saya lakukan.
Terkadang manusia harus dipaksa baru mereka bisa.
2. Menulis dari referensi website lain
Tahap kedua yang kami lakukan adalah meminta mereka menulis dari referensi beberapa website, bisa website dalam negeri tapi bagusnya website luar.
Kami memberikan beberapa link website untuk mereka baca kemudian mereka menulis ulang dengan gaya bahasa mereka sendiri. Bukan ditulis sama persis tapi tulis ulang dengan gaya bahasa sendiri.
Hal ini juga sering saya lakukan, contohnya pada website defriansyah.net ini, beberapa artikel merupakan hasil tulis ulang dari website luar.
Bagaimana cara menulis ulang agar tidak menjadi duplikat?
Step menulis ulang agar tidak menjadi duplikat :
- Baca lebih dari satu website referensi (ke depan kalau sudah mahir hanya dari satu referensi saja cukup).
- Jangan langsung ditulis, tapi endapkan lebih dulu selama beberapa menit atau jam.
Biasanya saya seling dengan mengerjakan pekerjaan lain lebih dulu. - Yang terakhir tulis dengan gaya bahasa Anda sendiri tanpa membaca ulang website referensinya.
Tulis saja apa yang Anda ingat.
Biasanya dengan begini tulisannya menjadi orisinil.
3. Menulis dari referensi video
Sekarang eranya video, hampir semua yang Anda cari di internet sudah ada yang membuatkan videonya. Jadi cara ini bisa dilakukan yaitu menulis dari referensi video.
Saya pernah menugaskan salah satu tim penulis untuk membuat tulisan bertema wisata salah satu kota di Indonesia.
Penulis ini berkata “mas saya belum pernah ke kota A, bagaimana saya bisa menulis wisata kota A?”.
Jawaban saya ” Kamu buka Youtube, cari vlog tentang wisata di kota A, setelah itu kamu tonton dan tulis dengan gaya bahasa kamu sendiri”.
Dengan menonton video walau belum pernah ke kota A, pasti mendapatkan banyak masukan seolah-olah sudah kesana.
Ini juga berlaku untuk tulisan lainnya, misal Anda mau me-review sebuah produk yang belum pernah Anda lihat. Cari saja review produk tersebut di Youtube.
Caranya tetap sama dengan poin dua, bedanya kalau di poin 2 referensinya adalah tulisan, sedangkan pada poin 3 referensinya video.
4. Yang saat ini saya lakukan
Tips yang ke empat atau yang terakhir adalah yang saat ini sedang saya lakukan dan terbukti sangat efektif meningkatkan ide-ide menulis.
Apa itu?
Bertanya langsung kepada pembaca website Anda.
Contohnya, website ini yang fokusnya di SEO. Menurut saya SEO ya begitu-begitu saja, kalau tidak ada update algoritma apalagi yang mau ditulis.
Tapi ternyata hal-hal yang menurut saya tidak akan ada yang tertarik untuk membacanya setelah dituliskan banyak traffic yang masuk.
Seperti tulisan ini, saya tidak pernah punya ide untuk menuliskannya karena menulis artikel bukan lagi kendala saya. Selain memang terbiasa menulis saat ini sudah ada tim yang khusus ditugaskan untuk menulis.
Tapi ternyata setelah dilakukan sesi tanya jawab, ada yang menanyakan hal ini.
Bagaimana cara bertanya ke pembaca website?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan misalnya :
- Buat halaman khusus di website untuk bertanya
Dulu saya pernah melakukan ini, membuat satu halaman website berjudul tanya Defri. - Adakan sesi tanya jawab di sosmed
Ini juga bisa Anda lakukan, sesekali adakan sesi tanya jawab di sosmed. Pertanyaan yang menurut Anda bisa dikembangkan, buat tulisannya. - Adakan sesi tanya jawab di WA
Ini sama saja sebenarnya dengan sosmed, dan ini yang saat ini kami lakukan. Membuka sesi tanya jawab rutin di grup WA setiap hari rabu.
Dari pertanyaan-pertanyaan yang masuk Anda akan mendapatkan banyak ide untuk menulis.
Kesimpulan
Menulis memang salah satu kegiatan yang paling memusingkan jika Anda belum terbiasa. Tetapi, menulis mau tidak mau harus Anda lakukan ketika Anda memutuskan terjun ke dunia SEO.
Tips agar Anda terus mendapatkan ide-ide menulis antara lain : Paksa menulis dalam kondisi apapun, baca artikel website lain untuk dijadikan referensi tulisan, tonton video youtube untuk dijadikan referensi tulisan dan mengadakan sesi tanya jawab dengan pembaca website.
Baca Artikel Tanya Jawab SEO lainnya
Klik Disini >> Q & A